Minggu lalu, para pengguna sosial
media di Cina mulai menyadari kalau mereka tidak lagi bisa menemukan kata Alkitab dalam beberapa situs penjualan online terkemuka.
Diberitakan oleh South China
Morning Post, pembeli yang mengetik kata 'Alkitab' dalam kolom penjualan situs
penjualan semacam Taobao, Jingdong, Dang Dang, bahkan Amazon akan mendapati tulisan 'tidak ada hasil' sebagai responnya.
Analisa pencarian menunjukkan
adanya kenaikan yang sangat signifikan pada kata kunci 'Alkitab' sejak tanggal
30 Maret. Menurut laporan Australian Broadcasting Corporation, menginjak
tanggal 1 April, analisa pencarian tidak menunjukkan apa pun, yang bisa ditebak kalau kata kunci tersebut sudah disensor.
2 hari sebelum kata kunci Alkitab
di larang dari beberapa situs penjualan online, pemerintah Cina meluncurkan
sebuah dokumen yang menguraikan bagaimana mempromosikan 'Kekristenan Cina' selama lima tahun yang akan datang.
Diantara agama-agama mayoritas di
Cina, termasuk Budha, Taoisme, Islam dan kepercayaan rakyat, Alkitab dilarang
di toko-toko buku sekitar. Sebelum internet, Alkitab hanya bisa diperoleh
melalui gereja-gereja (alasannya karena mereka tidak memiliki barcode tertentu).
Perusahaan gabungan antara Amity
Foundation dan United Bible Societies, Amity Priting Company merupakan
satu-satunya perusahaan percetakan di Cina yang diizinkan untuk mencetak
Alkitab. Pada tahun 2017
lalu, perusahaan melaporkan kalau mereka telah mencetak sekitar 160 juta kopi Alkitab. Kendati demikian, kebanyakan cetakan Alkitab terjual di luar Cina.
Pada awal tahun ini pemerintah mengumumkan
kebebasan masa jabatan kepresidenan, yang memungkinkan presiden saat ini Xi
Jinping untuk menjadi presiden lebih lama. Tidak banyak orang kristen yang
mendukung keputusan ini. Dalam kurun waktu 5 tahun pertama masa kepresidenan Xi dinilai tidak begitu positif bagi orang percaya.
Pemerintah provinsi bahkan terlibat dalam
sebuah kampanye tahunan untuk menghilangkan salib dari gereja-gereja, sementara
Xi mengemukakan bahwa agama yang tidak sesuai dengan idealisme komunis dapat
mengancam pemerintah negara dan karenanya harus diubah menjadi lebih
berorientasi Cina.
Pada musim gugur lalu, salah seorang partai
Komunis di Cina mendatangi sebuah lingkungan Kristen di area provinsi Jiangxi,
kemudian mereka memaksa untuk mengganti simbol kekristenan dari ruang tamu dan
menggantinya dengan potret presiden Xi.