Warga Cina Tak Bisa Akses Kata Kunci Alkitab di Situs Penjualan Online. Ini Alasannya!
Sumber: http://time.com | Damir Sagolj —REUTER

Internasional / 6 April 2018

Kalangan Sendiri

Warga Cina Tak Bisa Akses Kata Kunci Alkitab di Situs Penjualan Online. Ini Alasannya!

Inta Official Writer
2902

Minggu lalu, para pengguna sosial media di Cina mulai menyadari kalau mereka tidak lagi bisa menemukan kata Alkitab dalam beberapa situs penjualan online terkemuka.

Diberitakan oleh South China Morning Post, pembeli yang mengetik kata 'Alkitab' dalam kolom penjualan situs penjualan semacam Taobao, Jingdong, Dang Dang, bahkan Amazon akan mendapati tulisan 'tidak ada hasil' sebagai responnya.

Analisa pencarian menunjukkan adanya kenaikan yang sangat signifikan pada kata kunci 'Alkitab' sejak tanggal 30 Maret. Menurut laporan Australian Broadcasting Corporation, menginjak tanggal 1 April, analisa pencarian tidak menunjukkan apa pun, yang bisa ditebak kalau kata kunci tersebut sudah disensor.

2 hari sebelum kata kunci Alkitab di larang dari beberapa situs penjualan online, pemerintah Cina meluncurkan sebuah dokumen yang menguraikan bagaimana mempromosikan 'Kekristenan Cina' selama lima tahun yang akan datang.

Diantara agama-agama mayoritas di Cina, termasuk Budha, Taoisme, Islam dan kepercayaan rakyat, Alkitab dilarang di toko-toko buku sekitar. Sebelum internet, Alkitab hanya bisa diperoleh melalui gereja-gereja (alasannya karena mereka tidak memiliki barcode tertentu).

Perusahaan gabungan antara Amity Foundation dan United Bible Societies, Amity Priting Company merupakan satu-satunya perusahaan percetakan di Cina yang diizinkan untuk mencetak Alkitab. Pada tahun 2017 lalu, perusahaan melaporkan kalau mereka telah mencetak sekitar 160 juta kopi Alkitab. Kendati demikian, kebanyakan cetakan Alkitab terjual di luar Cina.

Pada awal tahun ini pemerintah mengumumkan kebebasan masa jabatan kepresidenan, yang memungkinkan presiden saat ini Xi Jinping untuk menjadi presiden lebih lama. Tidak banyak orang kristen yang mendukung keputusan ini. Dalam kurun waktu 5 tahun pertama masa kepresidenan Xi dinilai tidak begitu positif bagi orang percaya.

Pemerintah provinsi bahkan terlibat dalam sebuah kampanye tahunan untuk menghilangkan salib dari gereja-gereja, sementara Xi mengemukakan bahwa agama yang tidak sesuai dengan idealisme komunis dapat mengancam pemerintah negara dan karenanya harus diubah menjadi lebih berorientasi Cina.

Pada musim gugur lalu, salah seorang partai Komunis di Cina mendatangi sebuah lingkungan Kristen di area provinsi Jiangxi, kemudian mereka memaksa untuk mengganti simbol kekristenan dari ruang tamu dan menggantinya dengan potret presiden Xi.

Sumber : christianitytoday
Halaman :
1

Ikuti Kami