Film Wonder yang diangkat dari
sebuah kisah nyata dan bestselling Novel dengan judul yang sama ini bercerita
mengenai seorang anak berusia 10 tahun yang menderita sindrom Treacher Collins
sejak lahir. Sindrom ini mengakibatkan wajah Auggie, panggilan anak dalam film tersebut berbeda daripada orang kebanyakan. Sindrom ini membuat
penderitanya diharuskan mengalami banyak operasi untuk mengembalikan fungsi tubuhnya dengan baik.
Salah satu dokter bedah dari
Seattle, Richard Hopper mengatakan kalau penderita sindrom Treacher Collins
memerlukan banyak operasi dan perawatan khusus. Jenis sindrom ini sangatlah
langka. Orang kebanyakan hanya bisa melihat wajah yang berbeda dengan orang
kebanyakan, padahal kondisi sindrom ini tidak hanya membuat penderita memiliki bentuk wajah yang berbeda.
Hanya sekitar satu dari setiap
50.000 bayi yang lahir di Amerika Serikat yang memiliki sindrom ini. Dahulu,
kondisi ini dikaitkan dengan penyakit menurun. Padahal, dari 60% kasus yang
terjadi, sindrom ini muncul secara spontan, bahkan pada anak yang tidak memiliki riwayat menderita sindrom Treacher Collins.
Sindrom Treacher Collins bisa
langsung didiagnosis sesaat setelah bayi terlahir. Salah satu cirinya adalah
ketika tulang dan jaringan wajah bayi tidak berkembang dengan baik. Beberapa
kasus juga ditemukan kalau sindrom ini bisa diketahui pada masa kehamilan dengan bantuan ultrasound.
Sindrom treacher collins mempengaruhi struktur rahang, hidung, telinga dan pipi
Sindrom Treacher Collins adalah
deformitas kraniofasial, dimana tulang dan jaringan wajah tidak berkembang
sebagaimana seharusnya. Parah atau tidaknya sangat tergantung pada penderita.
Beberapa anak ada yang tidak perlu perawatan khusus, sementara yang lainnya bisa menimbulkan komplikasi dan memerlukan banyak operasi yang intensif.
Komplikasi tersebut termasuk
kelainan bentuk rahang bawah yang membuat penderita kesulitan bernapas, kelopak
mata yang tidak bisa melindungi mata, sulit berbicara dan tidak bisa mendengar
dengan baik karena memiliki kelainan lain pada telinga. Beberapa anak yang
menderita sindrom ini diharuskan memotong lubang pada tenggorokan dan memasukan
selang pernapasan atau trakeostomi dan beberapa ada juga yang memerlukan alat bantu dengar.
Sindrom ini tidak mempengaruhi fungsi otak
Banyak orang mengira kalau
penderita sindrom ini memiliki keterbelakangan mental atau tidak sepandai orang
biasanya. Padahal, selain bentuk wajah dan hal lainnya diatas, anak dengan
sindrom Treacher Collins merupakan anak yang normal. Banyak diantara mereka bahkan memiliki kecerdasan diatas rata-rata.
Meskipun demikian, anak-anak yang
menderita penyakit ini biasanya merasa terisolasi, frustasi maupun tertekan.
Hal ini disebabkan karena mereka merasa dirinya berbeda dengan orang
kebanyakan. Untuk alasan ini pula biasanya penderita sindrom ini juga menjalani
rangkaian terapis emosional dan didorong untuk bisa bersosialisasi dengan teman-temannya.
Memungkinkan terjadinya komplikasi yang serius
Tanpa perawatan yang tepat oleh orang-orang sekitar,
penderita sindrom Treacher Collins dapat berada dalam kesulitan. Akan menjadi
tantangan tersendiri bagi mereka yang berada di sekitar penderita. Misalnya
perlakuan khusus karena mereka menggunakan selang untuk membantu mereka
bernapas dan menjaga mata karena tidak tertutup sepenuhnya. Karen ajika tidak ditangani dengan baik, penderita bisa berada dalam bahaya.
Serangkaian operasi bisa membuat kondisi mereka lebih baik
Sebagian besar masalah fisik
akibat sindrom ini bisa diatasi dengan rangkaian operasi. Sebagian besar
penderita berumur panjang dan berbahagia. Bahkan dokter telah mengembangkan
prosedur baru dimana mereka tidak lagi memerlukan selang untuk membantu
pernapasan.