Dalam
pernikahan, perselingkuhan adalah dosa yang paling sulit diampuni. Dan hampir dari
semua dari kita akan bertanya: Kog bisa ya? Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas
Guelph, Ontario, Canada pun mencoba untuk mengungkap penyebab perselingkuhan di
tengah pernikahan. Dikatakan kalau suami cenderung selingkuh karena masalah kehidupan
seksual dalam pernikahannya. Sementara seorang istri akan selingkuh saat dia tak lagi merasakan kebahagiaan dalam pernikahannya.
Kita pasti kaget
kalau ternyata istri juga punya kecenderungan selingkuh yang nggak kalah dari suami.
Dan belakangan ini masalah perselingkuhan istri semakin heboh diberitakan sejak
mencuatnya gugatan cerai mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
kepada istrinya Veronica Tan. Gugatan ini dilayangkan karena Veronica dipastikan berselingkuh dengan pria lain.
Di satu sisi,
kita pasti merasa shock dan nggak
percaya sama pemberitaan ini. Tapi bagaimana pun perselingkuhan adalah persoalan
yang cukup rentan terjadi di tengah-tengah pernikahan. Istri bahkan tak luput
dari tindakan ini. Pertanyaannya adalah kenapa istri bisa selingkuh? Berikut 5 alasannya.
1. Korban KDRT
Kekerasan dalam
rumah tangga adalah alasan pertama seorang istri selingkuh. Istri butuh sosok yang
benar-benar mengerti, mengasihi dan memperlakukannya dengan hormat. Itu
sebabnya, istri yang mengalami KDRT akan mudah luluh hatinya saat mendapat perhatian dari pria lain.
Psikolog asal
New York City Michael E. Silverman, PhD mengatakan bahwa kekerasan dalam rumah
tangga sama sekali tidak bisa dihindari dengan cara berselingkuh. Karena perselingkuhan
justru akan menambah masalah dalam pernikahan. Akan lebih baik kalau istri yang
mengalami KDRT berkonsultasi dengan orang-orang terdekat. Misalnya anggota keluarga, teman atau terapis khusus.
2. Berbeda Pendapat
Perbedaan pendapat
antara suami dan istri bsia jadi awal penyebab pertengkaran yang tak ada
ujungnya. Misalnya, wi awal pernikahan suami ingin sekali segera punya anak sementara
istri masih fokus meniti karir. Perbedaan tujuan ini bisa menyebabkan hubungan
suami istri rusak. Lantaran tak mendapatkan pengertian dari pasangan, istri biasanya akan mulai mencari sosok yang bisa mengerti akan tujuan hidupnya.
Dr Silverman mengatakan bahwa masalah dalam pernikahan bisa jadi lahan subur bagi pasangan untuk berselingkuh. Ditambah dengan kurangnya keintiman diantara suami istri. Karena itulah, dibutuhkan komunikas terbuka dan kejujuran dalam hubungan supaya masalah bisa diselesaikan dengan baik.
Baca Juga :
3. Bosan dan Nggak Bahagia dalam Pernikahan
Ada banyak istri
yang mengaku bosan hidup bersama suami mereka yang sangat baik. Istri mengaku muak
karena selalu dijadikan sebagai role
model dari pernikahan yang harmonis oleh banyak orang. Kondisi inipun membuat
mereka tergoda untuk berselingkuh tanpa sepengetahuan suaminya. Istri dengan berani
berkenalan dengan seorang pria, lalu menjalin hubungan dan menikmai kebersamaan dengan sembunyi-sembunyi.
Istri yang tak
bahagia dalam rumah tangganya biasanya akan rela melepaskan semua yang dia
miliki, termasuk suami dan anak-anaknya, demi menjalani hubungan barunya dengan pria lain.
Sayangnya, selingkuh karena alasan bosan sama sekali adalah tindakan keliru. Karena kebosanan justru bisa diobati dengan memperbaiki kebiasaan dalam hubungan. Misalnya, mulai melakukan hal-hal atau kebiasaan baru dengan pasangan.
Baca Juga :
4. Suami workaholic
Pekerjaan dan
pernikahan adalah dua hal penting yang harus berjalan beriringan. Karena itu, ada
banyak pakar hubungan yang selalu menganjurkan kepada pasangan suami istri supaya selalu menyeimbangkan antara pekerjaan dan keluarga.
Sayangnya,
ada banyak suami yang lebih mengutamakan pekerjaannya dibandingkan meluangkan waktu
bersama istri dan anak-anaknya. Bahkan menikmati suasana romantis berdua dengan
istri pun terbilang jarang. Wajar saja kalau istri dengan suami workaholic akan
merasa kurang mendapat kasih sayang dan kesepian setiap waktu. Kondisi inilah yang kemungkinan membuat istri berselingkuh.
Mungkin suamimu
adalah tipe pekerja keras, berselingkuh bukanlah solusi untuk kamu mendapatkan kasih
sayang seperti yang kamu inginkan dari suamimu. Tapi adalah lebih baik kalau mengkomunikasikan
hal ini secara langsung kepada suami dan sampaikan bahwa keluarga jauh lebih penting daripada pekerjaannya.
5. Pernah Diselingkuhi
Suami yang berselingkuh
lebih dulu, kemungkinan besar juga akan diselingkuhi oleh istrinya. Biasanya perselingkuhan ini dilakukan sebagai pembalasan atas perbuatan suaminya.
Perselingkuhan
semacam ini sebenarnya tidak didorong dari keinginan istri sendiri. Melainkan karena
rasa sakit hatinya kepada pasangan. Supaya hal ini tak terjadi, suami dan istri
harusnya sama-sama saling menghormati dan menjaga kesucian pernikahan. Karena ‘perselingkuhan’ bukanlah hal yang pantas terjadi dalam pernikahan.
Tuhan merancang
pernikahan untuk suatu tujuan yang baik. Karenanya, sebuah pernikahan kudus dipersatukan
dihadapan Allah dan menyatakan ikatan sehidup semati. Dalam artian, baik suami
dan istri harus sama-sama setia sampai akhir hayat. Nggak hanya pasangan yang tak
terima diselingkuhi, tapi Tuhan sendiri membenci perzinahan dan percabulan.
“….tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah setiap
laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai suaminya
sendiri.” (1 Korintus 7: 2)