3 Cara Usir Ketakutan Bertemu Calon Mertua Waktu Mau Lamaran
Sumber: www.areadewasa.com

Single / 19 December 2017

Kalangan Sendiri

3 Cara Usir Ketakutan Bertemu Calon Mertua Waktu Mau Lamaran

Lori Official Writer
16335

Saat mendengar cerita ketika kakak tertuaku akan dilamar sang kekasih di depan kedua orang tuaku, akupun sontak tertawa terbahak-bahak. Dia menceritakan betapa gemetarnya sang kekasih saat menyampaikan bahwa dia akan meminang wanita yang sudah dipacarinya sejak beberapa tahun lalu itu. Sebagai keluarga dari salah satu suku yang menjunjung adat istiadat, biaya mahar menjadi hal utama yang patut dipertimbangkan ketika hendak menggelar pernikahan.

“Pak, aku berencana meminang putri bapak. Namun, untuk masalah biaya, aku hanya bisa memberi mahar 30 juta untuk dia,” ucap sang kekasih.

Papa mendengar dengan ekspresi diam, seperti dia biasanya. Suasana sejenak senyap tanpa kata, seolah calon kakak ipar, kakak dan mama tiba-tiba membatu. Dengan nada lembut dan lemah, papa mulai menimpali, “Yah..melangsungkan pernikahan itu memang tidak murah. Apalagi banyak sekali keluarga yang harus diundang. Biaya itu pasti nggak akan cukup menutupi semua persiapan,” tutur papa.  Dan suasana pun kembali senyap, pria itu mulai menunduk lesu, jantungnya mulai berdetak kencang dan merasa bingung.

Baca Juga : Prosesi Lamaran Paling Dramatis

Ya, aku bisa membayangkan skenario lamaran itu persis seperti penggalan percakapan di atas. Banyak pria yang mulai merasa khawatir dan takut berhadapan dengan calon mertua saat hendak lamaran.  Tipe karakter calon mertua yang dihadapi pun beragam jenis, ada yang seperti papaku yang tanpa ekspresi dan bicara secara terus terang, ada pula yang mangguk-mangguk dan menerima saja dan ada pula yang terlalu kejam dan dengan terang menolak lamaran mentah-mentah lantaran biaya atau masalah keluarga.

Untuk mengatasi ketakutan dan kecemasan itu, para pria patut memperhatikan tiga cara ini:

1. Pilih waktu yang tepat untuk lamaran


Sebelum merencanakan bertemu calon mertua untuk lamaran, carilah waktu yang tepat. Tanyakan calon istrimu hari apa saja ayah dan ibunya punya waktu santai. Yakinkan bahwa kamu dan kekasih juga sudah siap ingin melangsungkan pernikahan. Jika sang kekasih belum siap, jangan paksakan diri untuk datang dan melamar putrinya. Sebab tujuan dari lamaran adalah meminta restu dan izin dari kedua orang tua kekasih untuk menikahi putrinya.

Sebelum kamu siap bertemu calon mertua, pastikan kalau kamu sudah mengenal baik sang ayah. Bila perlu tanyakan kekasihmu cara mendekati ayahnya. Mungkin saja dia punya tips khusus untuk bisa memulai percakapan serius ini.

2. Persiapan diri menyampaikan maksudmu dengan benar


Persiapkan dirimu untuk menyampaikan rencana ini dengan penuh persiapan. Jangan sampai kamu mati kutu lantaran tak punya ide saat ayah sang kekasih melontarkan pernyataan atau pertanyaan yang kamu nggak pernah pikirkan sebelumnya. Sepakati terlebih dahulu dengan keluarga besarmu tentang apa yang hendak kamu sampaikan kepada keluarga kekasih. Kalau kamu sungguh-sungguh mau menikahi putrinya, ungkapkanlah secara jujur. Hal ini bisa saja menolong kekuranganmu, seperti biaya mahar yang minim. Tunjukkan kalau kamu adalah sosok pria yang bertanggung jawab atas hidup putrinya kelak. Yakinkanlah sang ayah tentang hal itu.

3. Nyatakan keinginanmu dengan tutur kata yang sopan


Sebagian orang tua tidak akan suka dengan pria yang tinggi hati, angkuh dan terlalu banyak bicara. Salah satu langkah yang perlu kamu lakukan di depan calon mertua adalah dengan menunjukkan bahwa kamu adalah pribadi yang berpendidikan, ditandai dengan penggunaan tutur kata yang sopan dan lembut. Ucapkan terima kasih terlebih dahulu kepada ayah dan ibunya atas kesempatan yang sudah diberikan. Lalu sampaikan rencanamu dengan kalimat yang mengandung kata-kata permohonan restu. Saat sang ayah mengambil alih pembicaraan, jadilah pendengar yang baik dan rendah hati. Jaga kontak mata dan sikapmu, sebisa mungkin jauhkan diri dari kesibukan yang disebabkan oleh ketakutanmu sendiri.

Berdiskusilah dengan pikiran yang terbuka. Meski sekali-kali sang ayah akan mengujimu dengan beragam pertanyaan yang rumit, cobalah meminta arahan yang baik dari mereka demi melangsungkan pernikahan yang sudah kalian rencanakan.

Apakah kamu sudah siap mendatangi calon mertua untuk menyampaikan rencana pernikahan kalian? Kalau belum, siapkan dirimu dengan melakukan tiga hal di atas dan beranikan diri untuk mampu menghadapi kemungkinan apapun yang akan terjadi. Percayalah kalau niatmu tulus dan baik, Tuhan pasti akan melancarkan segala jalannya.

Sumber : jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami