Senang rasanya jika Indonesia rukun, dan tidak membeda-bedakan agama,
ras ataupun suku, karena ini merupakan salah satu dasar dari negara kita ini yaitu Pancasila sila yang ketiga “persatuan Indonesia.”
Nggak hanya itu, ini juga merupakan slogan) dari negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika yang walaupun berbeda tetap bersatu jua.
Kelihatannya generasi bangsa ini sedang mencoba mematahkan perbedaan itu
dan menciptakan toleransi antar umat beragama serta berdoa untuk bangsa Indonesia.
Yap! Tepat hari selasa lalu (7/11/17 ), ratusan pemuda Indonesia lintas
agama sedang berkumpul dan membuat satu gerakan yaitu GPMKS alias Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci.
Kegiatan ini diikuti oleh 72 pemuda dari 5 agama yang berbeda yaitu
Kristen protestant, Kristen Katolik, Islam, Budha dan Hindu serta berasal dari
34 provinsi di Indonesia. Mereka akan berkeliling untuk melintasi 34 provinsi
dan membaca kitab suci masing-masing serta berdoa dengan tema “Persatuan Indonesia.”
Staf khusus bidang pemuda Kemenpora, Zainul Munasichin mengatakan bahwa
setiap provinsi hanya disinggahi satu titik saja oleh GPMKS, seperti di Sumatera Selatan yaitu di Kabupaten Ogan Ilir.
Adapun
tujuan gerakan ini adalah untuk mendeklarasikan rasa persaudaraan dan persatuan
antar umat agama seperti yang di katakan Zainul saat memberikan sambutan selasa
lalu di Ogan Ilir SumSel, “Deklarasi damai pemuda antar umat beragama merupakan upaya untuk memperkuat rasa persaudaraan, persatuan sesama anak bangsa.”
Kegiatan positif ini patut di acungin jempol dan didukung dengan baik.
Tidak
hanya membuat kita senang, mereka ternyata bahagia mengikuti kegiatan ini .
“Senanglah berdoa bersama ini merupakan menunjukkan
ke-Bhinekaan kita,” ujar Konyen, peserta beragama Budha.
Semoga kegerakan seperti
ini nggak hanya sekedar numpang lewat. Kita berdoa supaya pemerintah mendukung
penuh kegiatan seperti ini sehingga ke depan generasi Indonesia semakin rukun
dalam toleransi antar