Indonesia adalah negara yang unik. Keunikan yang dimiliki bangsa
ini terpancar dari kebiasaan serta adat istiadat yang sampai saat ini masih
terjaga dan terpelihara. Salah satunya adalah kebiasaan mengosok-gosok punggung
dengan logam atau biasa disebut ‘kerokan’. Kebiasaan ini muncul ketika penyakit bernama ‘masuk angin’ kerap menyerang tubuh warga Indonesia.
Entah
siapa pencipta obat penyakit ini, namun hingga kini mayoritas warga Indonesia
percaya bahwa kerokan adalah obat paling manjur untuk mengusir angin dari dalam
tubuh. Lantas apakah kerokan benar-benar berkhasiat bagi tubuh? Atau malah merusak tubuh kita? Berikut adalah pandangan ahli kesehatan mengenai hal ini.
Beberapa
ahli medis ada yang pro, serta ada pula yang kontra dengan metode ini. Mereka
yang tidak setuju mengatakan bahwa kerokan dapat membuka pori-pori kulit bahkan pembuluh darah manusia.
Untuk
memastikan informasi ini, kami melakukan sebuah penelusuran! Dan akhirnya kami
menemukan fakta menarik. Sebagaimana dilansir IDNTimes, masuk angin disebabkan
karena adanya penyempitan pada pembuluh darah. Nah, ketika bagian tubuh seperti
punggung digosok atau dikerok terjadi sebuah reaksi inflasmi, yakni melebarnya
pembuluh darah. Hingga pada akhirnya, menimbulkan rasa hangat pada tubuh.
Sebenarnya itulah yang membuat tubuh penderita masuk angin menjadi terasa lebih baik dan relax seusai dikerok.
Lalu
bagaimana dengan pandangan ahli medis yang kontra akan hal ini, apakah kerokan
dapat membuat pembuluh darah atau pori-pori kulit mengelupas? Jawabannya adalah
iya, jika dilakukan dengan benda yang tajam dan keras.
Oleh
sebab itu, ketika melakukan kerokan, ahli medis mengajurkan untuk menggunakan
benda yang tidak terlalu tajam seperti koin logam 1000-an atau alat kerokan
khusus serta dibantu pula dengan minyak atau lotion yang lembut di kulit agar
kulit tidak tergesek dengan keras. Pada intinya, jika dilakukan dengan benar
kerokan bisa bermanfaat bagi tubuh manusia. Tapi jangan terlalu sering juga ya!