Salah satu gereja
di Timika, Papua baru saja mendapat serangan dari sekelompok orang tak dikenal.
Kejadian itu terjadi saat jemaat Gereja Kingmi Jemaat Zaitun tengah khusyuk beribadah Minggu pada pukul 17.15 WIT.
Pendeta Ben
Kayame, yang memimpin ibadah tersebut membenarkan peristiwa itu. Dia menjelaskan
tiba-tiba sekelompok orang datang membawa senjata tajam berupa parang dan busur
panah tradisional. Merasa terancam, jemaat gereja yang beribadah di luar gereja itupun langsung berhamburan.
“Saat penyampaian
kata sambutan itulah, mereka datang dengan membawa parang dan panah kemudian melakukan
pencobaan penyerangan,” ucap Pendeta Ben, seperti dikutip Seputarpapua.com, Minggu (15/10).
Meskipun sudah
hampir melepaskan busur panah ke arah kerumunan jemaat di halaman gereja, tapi
dia bersyukur para penyerang tak sempat memasuki gerbang gereja. “Hampir saja mereka lepas panah, tapi beruntung
Tuhan masih menjaga kami sehingga itu tidak terjadi. Mereka hanya berada di
halaman gereja, karena kami melaksanakan ibadah padang (ibadah terbuka),” ucapnya.
Komisaris Polisi
Tony Upuya menyampaikan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait
penyerangan. Karena itu, dia terus meminta supaya warga tidak terpancing dengan
isu-isu yang tersebar. Mereka juga diminta untuk tetap tenang dalam menyikapi kejadian ini.
“Harap masyarakat tetap tenang. Jangan terpancing dan main hakim sendiri,” terangnya.
Untungnya, kejadian itu sama sekali tidak melukai seorangpun jemaat gereja. Sementara sampai saat ini, belum ada konfirmasi lanjutan terkait motif para pelaku. Untuk itu sangat diharapkan agar masyarakat Timika mematuhi himbauan kepolisian untuk tetap tenang dan menunggu hasil penyelidikan.
Sumber : Seputarpapua.com/Antaranews.com