Lagi Putus Cinta? Baca 5 Ayat Alkitab ini Biar Gak Kelamaan Galaunya!
Sumber: tilulas.com

Single / 12 October 2017

Kalangan Sendiri

Lagi Putus Cinta? Baca 5 Ayat Alkitab ini Biar Gak Kelamaan Galaunya!

Budhi Marpaung Official Writer
33679
Hubungan berakhir di saat sudah dijalani beberapa waktu lamanya dengan orang yang disayangi itu tidaklah menyenangkan. Bohong besar kalau ada orang yang mengatakan bisa segera melupakan mantan dalam hitungan jam atau bahkan hari saja. Apabila kita mencintai dia, pasti ada kenangan yang harus dilupakan dan untuk melupakan itu butuh proses.

Namun begitu, putus cinta tidak harus diratapi sepanjang bulan atau sepanjang masa. Kehidupan ini haruslah terus dijalani sambil kita juga mengoreksi diri apa yang membuat relasi yang sudah dijalin tersebut kandas di tengah jalan.


Firman Tuhan berikut ini akan membantumu untuk bisa move on dari kegalauan dan memandang kepada masa depan. Inilah 5 ayat Alkitab yang dimaksud:

1. Efesus 2:10

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.

2. Yohanes 3:16

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

3. Mazmur 34:9

Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

4. Filipi 4:8

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

5. Filipi 3:13

Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,

Baca juga: Tolak Pindah Keyakinan, Dua Penganut Kristen Orthodox Rusia ini Dibunuh ISIS

Tuhan memiliki rencana yang indah kepada setiap manusia. Adalah keputusan kita apakah kita mau memegang kebenaran-Nya di dalam segala situasi. Namun, selalu pilihan yang terbaik adalah mengikuti Firman-Nya.

Sumber : Jawaban.Com
Halaman :
1

Ikuti Kami