Dalam hidup ini, kita pasti akan berhadapan dengan beragam penolakan. Bisa ditolak dari kerjaan, pergaulan dan bahkan ditolak karena cinta. Pengalaman ditolak pastilah akan membekaskan rasa sakit yang amat menyakitkan hati. Tapi lewat hal itulah kita kadang bisa belajar bahwa nggak semua yang kita ingini bakal kita dapatkan.
(Baca Juga: Cinta Ditolak Itu Sakit. Berikut 4 Cara Alkitabiah Untuk Mengatasinya! )
Sama sepertiku,
kamu juga tentunya pernah ngalamin penolakan bukan? Atau kamu baru aja ditolak sama
orang yang kamu taksir selama ini. Nah, buat kamu yang hatinya masih sakit, mungkin
lewat pengalaman ini kamu bisa tetap tegar dan memetik sisi positif dari penolakan yang kamu alami.
Pertama, ditolak
tak akan sesakit yang kamu kira kalau sadar kalau dia berarti bukan orang yang
tepat buat kamu. Syukurilah dan terima kenyataan itu. Ingatlah bahwa Tuhan mungkin
saja sudah menyediakan orang yang paling tepat untuk kamu di luar sana. Bayangkan
saja kalau kamu ternyata jadian sama dia tapi seiring waktu kalian ternyata punya
banyak masalah atau konflik. Bisa jadi loh rasa sakitnya justru jauh lebih besar
loh. So, syukurilah rasa sakit yang saat ini dan mulai bangkit lagi untuk siap bertemu dengan dia yang tepat.
Kedua, penolakan
yang kamu terima tak selamanya dimaknai sebagai kegagalan. Padahal kalau kamu melihat
dengan cara pandang berbeda, penolakan ini bisa jadi adalah peluang buat kamu untuk
menjadi pribadi yang lebih baik. Mungkin aja masih ada sesuatu yang belum maksimal
kamu lakukan dalam hidup. Ya, dengan ini kamu tentu punya lebih banyak waktu untuk merenung dan mulai membenahi diri.
Ingatlah bahwa
Tuhan punya rencana khusus dalam hidupmu. Dia pastilah tak ingin kamu hidup dengan cara yang bukan dia kehendaki.
Ketiga, penolakan
bisa jadi pengalamanmu untuk terus belajar. Pengalaman sakit ini bisa jadi membuatmu
melihat lebih mendalam soal dirimu dan keputusanmu. Kamu bisa aja masih butuh waktu
untuk melakukan hal-hal yang lebih penting daripada pacaran. Atau Tuhan rindu memakai
masa-masa singlemu untuk sebuah proyek kekekalan. Kenapa nggak ya?
Ingatlah bahwa
apa yang dipikirkan orang tentangmu sama pentingnya dengan apa yang dipikirkan Allah
soal kita, Kita dikasihi dan diterima oleh-Nya, tak peduli bagaimana kondisi kita.
Kasih-Nya bagi kita nggak pernah berubah, baik atau buruk. Kalau kita memegang kebenaran
ini dan melihat diri kita sendiri dengan cara pandang Allah, maka kita nggak
akan menilai diri kita dengan penilaian orang lain.