Cinta Ditolak Itu Sakit. Berikut 4 Cara Alkitabiah Untuk Mengatasinya!

Single / 20 July 2017

Kalangan Sendiri

Cinta Ditolak Itu Sakit. Berikut 4 Cara Alkitabiah Untuk Mengatasinya!

Budhi Marpaung Official Writer
13665
Tidak ada orang di dunia ini yang suka ditolak apalagi jika berurusan dengan cinta. Secara alamiah, pasti di dalam diri kita ada kekecewaan. Namun, apakah kita harus terus menerus tenggelam di dalam perasaan tersebut?

Sebagai orang muda dan juga pengikut Kristus, kita perlu memiliki dasar yang benar dalam meresponi segala sesuatu dan Alkitab adalah panduan paling tepat yang kita miliki. Berikut 4 cara mengatasi rasa kecewa berdasarkan Alkitab:

1. Jangan Terlalu Diambil Hati

Penolakan bukanlah hal yang luar biasa dan bukan hanya kamu saja yang mengalami. Banyak orang yang pernah berada dalam kondisi tersebut.

Yesus sendiri pada saat ada di dunia mengalami penolakan. Lebih menyaktikan bahwa hal itu dialami oleh Yesus di tempat asalnya sendiri, Nazareth. Namun lihat apa reaksi Yesus? Apakah Ia jadi mengurung diri atau bahkan bersedih untuk sekian lama? Tidak! Ia tetap percaya diri dengan diri-Nya sendiri.

Ingatlah 1 Korintus 10:13: Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya?

Anggap saja bahwa penolakan yang kamu alami adalah sebuah pencobaan biasa, yang pasti bisa kamu lalui.

2. Ketahui identitas (jati diri) kamu yang sejati

Penolakan demi penolakan bisa saja kamu alami, tetapi yang tidak boleh dilupakan adalah jati diri kita yang sejati. Identitas kita bukanlah sekedar hamba, tetapi anak Allah yang hidup dan Maha Kuasa.

Selain itu, ada banyak lagi identitas yang ditulis di Alkitab tentang kita.

a. Kita memiliki tempat terhormat di sorga bersama Kristus - Efesus 2:6

b. Kita lebih dari pemenang di dalam Dia - Roma 8:37

c. Kita memiliki Roh Kudus Allah dalam hidup kita – Kisah Para Rasul 1:8

d. Kita memiliki Kerajaan Allah di dalam diri kita – Lukas 17:21

Apabila kita meyakini semua jati diri kita di dalam Kristus, maka tidak ada lagi ruang bagi sindrom penolakan di dalam hati kita!

3. Tetap Fokus Pada Tujuan Hidup

Tidak perlu panik ketika cinta kamu ditolak. Tetaplah tenang dan kembalilah fokus kepada apa yang menjadi tujuan hidupmu.

Saat kamu mengarahkan pandangan kepada apa yang Tuhan taruhkan di dalam hatimu maka kamu tidak akan memakan banyak waktu untuk memikirkan kejadian penolakan dari si dia. Justru, yang bakal menjadi perhatianmu adalah bagaimana bisa mencapai tujuan itu.  

”Sebab itu kamu harus bertekun dalam iman, tetap teguh dan tidak bergoncang, dan jangan mau digeser dari pengharapan Injil, yang telah kamu dengar dan yang telah dikabarkan di seluruh alam di bawah langit, dan yang aku ini, Paulus, telah menjadi pelayannya.” (Kolose 1:23)

4. Jadikan penolakan sebagai bahan pembelajaran

Sebelum buru-buru untuk menyalahkan orang lain atau bahkan Tuhan, ada baiknya kita mengintrospeksi diri. Mengapa dia menolak cintamu? Apakah kamu sudah mengetahui bahwa dia juga tertarik denganmu? Apakah kamu yakin bahwa ia mengetahui secara pasti visimu dan sebaliknya kamu mengetahui visinya? Apakah kamu telah mengutarakannya dengan tepat?

Jawab pertanyaan-pertanyaan di atas tanpa terburu-buru. Ambillah waktu untuk mengoreksi diri sendiri. Yakinlah bahwa semua peristiwa tersebut merupakan pembelajaran yang baik bagi kehidupanmu.

“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Bila hal ini kamu terapkan maka kamu akan menjalani kehidupan di masa depan yang lebih baik.

Sumber : in-christ.net
Halaman :
1

Ikuti Kami