Numerologist
Kristen David Meade angkat bicara soal melesetnya teori kiamatnya yang
diprediksi terjadi pada 23 September 2017 lalu. Dia mengungkapkan kalau orang-orang hanya salah memahami teorinya saja.
Dia kembali
mengklaim kalau tanggal kiamat bergeser menjadi tanggal 21 Oktober 2017
mendatang. Dia mengklaim hari itu akan jadi awal terjadinya masa tribulasi atau
masa tujuh tahun kesusahan di dunia. Karena itu dia memperingatkan supaya semua
orang tetap waspada dan berhati-hati di tanggal itu karena masa kesusahan itu
akan ditandai dengan terjadinya perang nuklir dan diikuti dengan bencana alam di berbagai belahan negara selama tujuh tahun ke depan.
Dia mengklaim
perang nuklir ini dipicu oleh peperangan yang terjadi antara Amerika Serikat
(AS) dan Inggris dengan musuh-musuhnya yaitu Rusia, China, Iran dan Korea Utara.
“Hal itu
akan menyebabkan perubahan iklim yang mengerikan yang berkaitan dengan Planet X
atau Wormwood. Itulah yang dinubuatkan sebagai bunyi sangkakala dalam Wahyu,” kata David, seperti disampaikan kepada media Sun Online.
Dia menerangkan,
tanda-tanda dari masa ini adalah toko-toko yang kosong dalam sehari, Bank dan
ATM yang rusak, pompa gas yang tak berfungsi. Alat-alat transfortasi yang
kehabisan bahan bakar, serta kerusuhan dan penjarahan yang tak terkendali. “Itu akan jadi waktu yang amat tak tepat berada di sini,” katanya.
David meyakinkan
kalau teori itu dihasilkan dari kesimpulan hasil studi dan sains alkitab yang seharusnya
dituangkan dalam buku terbitannya sendiri berjudul Planet-X yang terbit tahun
2017. Planet X yang dimaksudkan itu adalah planet Niburu yang tak tampak dan yang akan berbenturan dengan bumi.
Sementara para
ahli astrologi dari NASA membantah hasil prediksi itu. Mereka mengatakan kalau planet Niburu yang dimaksud sama sekali tidak ada dan tak ada benturan yang akan terjadi.
Badan antariksa
juga terpaksa memperingatkan kembali soal teori Nibiru yang marak dibicarakan tahun
2012 lalu. “Nibiru dan cerita lain tentang planet aneh itu adalah tipuan internet.
Tidak ada dasar faktual yang bisa membenarkan hal itu. Kalau Nibiru atau Planet
X nyata dan menuju pusat Bumi pada tahun 2012 lalu, maka para astronom akan melacak
setidaknya selama dekade terkahir, dan sekarang hal itu bisa saja dilihat dengan
mata telanjang,” terang pihak NASA.