Perselingkuhan
merupakan salah satu faktor penyebab kehancuran pernikahan. Tindakan perselingkuhanlah yang juga pernah hampir merusak pernikahan Sonny Handianto dan istrinya Cicy.
Sejak Sonny mulai berselingkuh, Cicy memang sudah berulang kali menaruh curiga dengan kelakuan pria yang dinikahinya itu. Namun tetap saja kelakuannya tak mudah terbongkar begitu saja karena kelihaian Sonny mengutarakan bermacam alasan yang bisa diterima sang istri. Padahal setiap kali di luar rumah, Sonny tetap saja mengingkari janji suci pernikahannya dengan mengencani wanita lain.
“Saya nggak peduli. Jadi, mau ketahuan satu
kali, dua kali, tiga kali, ya, saya bahkan tidak peduli lagi. Dan dari situ naluri
seorang perempuan, dia mulai memikirkan bagaimana cara untuk membuktikan bahwa
apa yang (jadi) kecurigaannya dia itu benar atau tidak,” ungkap Sonny Handianto dalam kesaksiannya kepada program kesaksian Gang Senggol.
Diam-diam, Cicy
mulai mengikuti gerak gerik sang suami. Dia ingin membuktikan bahwa suaminya benar-benar
berselingkuh. Sebuah rekaman percakapan Sonny dengan seorang wanita berhasil
dia dapatkan dan perdengarkan. Namun sayang, Sonny kembali mencari-cari alasan dan mengelak dari perselingkuhan yang dia lakukan.
Sebagai seorang
istri, Cicy merasa telah dihianati oleh pria yang sudah dinikahinya selama bertahun-tahun
itu. Sakit hati, rasa benci dan putus asa memenuhi hatinya, dan Cicy memilih untuk bunuh diri.
“(Saat itu
saya) Ditelepon oleh adik saya yang kebetulan tinggal di depan rumah bahwa
istri saya mencoba bunuh diri dengan minum obat sebanyak-banyaknya. Saya merasa
takut. Ketakutan saya pertama begini, kalau ini (istri saya) benar-benar
meninggal bisa repot urusannya. Pasti yang berwajib akan menginterogasi sesuatu yang tidak wajar,” jelasnya.
Ketakutan yang
dirasakan Sonny benar-benar tidak terjadi. Setelah beberapa waktu lamanya, Cicy
mulai siuman. Di sana, tepat di rumah sakit di mana dia dirawat, Sonny mengaku bersalah
dan meminta pengampunan dari sang istri. Perselingkuhan Sonny kembali dimaafkan oleh Cicy.
Seperti kebiasaan
buruk yang sulit diubah, Sonny kembali berulah setelah kejadian yang menimpa istrinya
berlalu beberapa bulan sejak peristiwa itu. Setelah putus dari selingkuhannya yang pertama, Sonny kembali berkenalan dengan wanita lain.
“Alasan saya
selingkuh adalah saya tidak mendapatkan keharmonisan di dalam rumah tangga saya.
Saya menganggap istri saya ini tidak perhatian dengan saya, dan di luar saya
mendapati banyak perempuan yang bersikap baik kepada saya,” ucap Sonny menjelaskan alasannya tega menghianati janji suci pernikahannya.
Nahasnya, perselingkuhan
ini kembali kepergok oleh sang istri dan juga ibu Sonny saat tengah berada di
bioskop yang sama. Di sana, dia mengaku begitu malu dan terlihat seperti orang bodoh.
“Saya juga marah
sekali waktu itu. Kemudian dia minta maaf, ya, saya juga maafkan. Tapi lama
kelamaan saya sudah mulai menyerahkan kepada Tuhan. Itu bukan hak saya lagi
untuk menghakimi dia,” terang Cicy mengenang masa lalu ketika menghadapi kelakuan nakal sang suami.
Meski pertengkaran
demi pertengkaran selalu menghiasi hari-hari mereka, namun Cicy tetap berjuang
mempertahankan pernikahannya. Dia mengaku tak ingin mendengar kata perceraian terucap
dari sang suami. Setelah merasa malu tertangkap basah bersama wanita lain, Sonny
memutuskan untuk menahan diri dari tabiat berselingkuhnya itu selama beberapa tahun lamanya.
Jauh di
dalam lubuk hati, Sonny masih menyimpan niat untuk kembali berselingkuh. Sebelum
niat itu dilakukan, dia sudah keburu dibawa kepada rancangan sempurna Tuhan. Melalui
seorang pelanggannya, Sonny diundang untuk mengikuti sebuah acara rohani bagi para
pria (camp pria sejati), meskipun dalam keadaan terpaksa. “Dengan terpaksa saya mengikuti camp itu.”
Di acara rohani
yang dihadirinya, Sonny menerima lawatan Tuhan. Lewat renungan firman yang dia dengar,
dia menyadari satu hal penting yang sudah lama dia abaikan yaitu menyia-nyiakan orang-orang terdekat dalam hidupnya.
“Saya
selama ini melihat bahwa ‘ini orang-orang
yang kamu sia-siakan’. Tuhan itu benar-benar berbicara kepada saya seperti
itu. Saya merasa dibukakan bahwa ‘ini
wajah orang-orang yang harusnya kamu berikan kasih sayang, bukan untuk kamu
sia-siakan, bukan untuk kamu hianati’” demikian pengalaman rohani yang
dialaminya. Dia percaya bahwa seseorang yang hidupnya benar, segala sesuatu akan Tuhan tambahkan baginya.
Sejak pulang
dari acara tersebut, Sonny secara pribadi minta maaf kepada Cicy dan anak-anaknya.
Meski tidak langsung mendapatkan pengampunan, Sonny membuktikan bahwa dirinya sudah benar-benar berubah lewat tindakan dan perbuatan.
Di usia pernikahan
yang sudah lebih dari dua dekade dan hampir hancur itu, Tuhan menyelamatkannya dengan
mengubah pribadi Sonny menjadi pribadi yang baru dan mengasihi keluarganya.
Firman Tuhan
telah digenapi dalam rumah tangga Sonny dan Cicy. Pemulihan terjadi dan kasih yang
dari Tuhan menjadi fondasi kuat dalam pernikahan mereka. Dia pun menghidupi firman Tuhan sebagaimana berbunyi: “Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.” (Efesus
5 : 28)