Dilangkahi Nikah Sama Adik Nggak Bakal Sesakit yang Kamu Pikir Asalkan....
Sumber: Jamie D Photography

Single / 29 August 2017

Kalangan Sendiri

Dilangkahi Nikah Sama Adik Nggak Bakal Sesakit yang Kamu Pikir Asalkan....

Lori Official Writer
8561

“Apa kamu bisa nrima kalau dilangkahi sama adikmu? Apa kamu bisa nrima dengan ikhlas?” tanya mama. “Ya, aku siap! Aku ikhlas lahir dan batin.” jawabku.

Kita bisa mudah menjawab seperti jawabanku karena kita tahu kalau urutan lahir nggak harus sama dengan urutan nikah. Bersyukurlah kalau kamu juga punya pola pemikiran yang sama denganku. Tapi sayangnya masih banyak orangtua maupun orang-orang di luar sana yang masih menganggap kalau dilangkahi adalah tindakan paling memalukan atau sakral.

Orang Kristen sendiri banyak juga masih menganut pola pikir ini. Mereka cenderung membenarkan kalau dilangkahi nikah sama saudara sendiri justru dilarang di Alkitab, sebagaimana kisah Yakub yang harus menikahi Lea, kakak Rahel lebih dulu sebelum menikahinya. Sesuai dengan tradisi dan adat istiadat yang dipercayai Laban, putri tertuanya Lea diwajibkan menikah lebih dulu dari adiknya Rahel. Karena hal itu dianggap menyangkut harga diri dan kehormatan orangtua dan anak tertua.

Mungkin kamu masih belum terima kalau dilangkahi sama adik. Alasannya bisa saja karena posisi atau kondisimu. Untuk menyikapi hal ini dengan benar, ada baiknya kamu menghadapinya dengan:

Jangan mengasihani diri dan menilai bahwa kamu kalah saing sama saudaramu

Hindarilah berpikiran negatif atas diri sendiri dengan memandang kalau dirimu adalah kakak yang nggak dihormati sama semua keluarga.

Kamu harus kembali kepada kebenaran yang firman Tuhan sampaikan, bahwa waktu-Nya adalah waktu yang tepat bagi semua orang. Tuhan sudah menentukan rencana-Nya yang terbaik bagi setiap orang, termasuk waktu yang tepat untuk menikah.

Kalau ternyata adikmu memutuskan sudah menikah, ya, berbahagialah dengan keputusannya. Turut sertalah dengan merayakan kebahagiaannya. Karna saat kamu bisa ikut menikmati kebahagiaan orang lain, kelak kebahagiaan yang sama atau malah yang lebih besar akan menghampirimu juga. Berbahagialah karna Tuhan masih memberimu kesempatan untuk mempersiapkan diri.

Jangan jadikan pernikahan sebagai akhir dari tujuan hidup

Kalau adik menikah lebih dulu trus, SO WHAT? Mungkin ada yang salah sama pola pikirmu tentang tujuan hidup. Ada yang salah sama cara kita memahami soal proses kehidupan.

Pernikahan bukanlah satu-satunya akhir dari kehidupan. Pernikahan adalah awal proses pelajaran hidup yang lebih rumit! Padahal saat Tuhan masih menginjinkan kita menikmati masa-masa lajang, itu artinya kita masih punya banyak hal yang bisa dicapai dalam hidup ini. Kamu bisa aja berhasil mencapai satu hal, tapi kurang berhasil dalam hal lain. Bukan berarti waktu kamu dilangkahi menikah sama adik, seluruh hidupmu tiba-tiba suram. Itulah bukti bahwa Tuhan bekerja dalam hidup kita secara unik.

Kembalilah pada kebenaran firman Tuhan sampaikan atas hidup kita masing-masing bahwa: “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yesaya 55: 8-9)

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami