Puncak Karnaval
Budaya Labuan Bajo 2017 yang baru saja berakhir pada Minggu, 30 Juli 2017 kemarin
akhirnya berjalan dengan lancar dan meriah. Ribuan pengunjung pun terkesima dengan serangkaian acara yang digelar sepanjang festival budaya itu digelar.
Nggak heran
memang kalau belakangan ini pemerintah tengah fokus mengembangkan destinasi wisata
di Manggarai, Nusa Tenggara Timur itu. Sebagaimana keindahan yang ditawarkan Taman Nasional Komodo, kekayaan wisata bahari, keindahan alam, budaya dan wisata rohaninya.
Melalui
ajang ini pula Kabupaten Manggarai Barat diperkenalkan sebagai salah satu dari
sepuluh destinasi pariwisata prioritas pemerintah dalam mencapai target kunjungan wisatawan sebanyak 20 juta kunjungan hingga akhir tahun 2019 mendatang.
Selain dikenal
dengan taman Komodonya yang menawan, Manggarai juga terkenal dengan wisata budaya
dan rohaninya. Budaya setempat yang masih kental dan dilestarikan menjadi salah
satu keunikan yang perlu disaksikan secara langsung. Budaya dan adat istiadat masyarakatnya
tetap diadopsi dalam tata cara ibadah keagamaan masyarakatnya yang mayoritas beragama Katolik.
Ada dua destinasi wisata budaya dan rohani yang bisa dikunjungi di Labuan Bajo seperti:
1. Gereja Roh Kudus
Gereja Roh
Kudus adalah gereja terbesar yang ada di Manggarai Barat, Labuan Bajo. Gereja ini
terbilang cukup tua dan menyimpan banyak perjalanan sejarah. Bagi pengunjung yang
sekadar ingin belajar tentang sejarah, Gereja Roh Kudus inilah tempatnya. Di
sini pengunjung bisa mempelajari perjalanan pendirian gereja atau bahkan sekadar berfoto di sana.
Uniknya, gereja
ini punya tradisi tersendiri saat menyambut imam baru. Masyarakat akan mengadakan
iring-iringan kendaraan roda dua dan roda empat untuk mengantar imam baru menuju Paroki Roh Kudus Golowelu.
Kaum prianya
akan mengenakan pakaian adat Manggarai. Sementara wanita biasanya akan mengenakan
kebaya, balibelo dan songket Manggarai. Saat menyambut imam baru diparoki, tetua adat akan membawa ‘Tawu’ yang berisi tuak.
Sementara bagi tamu-tamu asing yang berwisata ke sana akan disambut dengan ritual ‘Kepok’. Ritual ini sebagai ungkapan ketulusan orang untuk menerima tamu secara terbuka. Setiap tamu disambut dengan ramah sebagai budaya orang Flores Barat.
2. Gereja Tua di Golo Mblecek
Selain Gereja
Roh Kudus, Manggarai Barat juga punya wisata budaya dan rohani lain yang unik
yaitu kompleks kampung tua di atas perbukitan Golo Mblecek. Kampung ini merupakan
kampung nenek moyang masyarakat Nunang yang berasal dari Minangkabau dan dari Kerajaan Bima.
Di sana terdapat
sebuah danau terkenal bernama Danau Sano Nggoang. Nah, di tepian danau inilah berdiri
sebuah gereja tua yang diyakini sebagai gereja pertama Katolik. Gereja ini
dibiarkan sesuai dengan bangunan aslinya tanpa pernah mendapatkan sentuhan renovasi.
Pebukitan Golo
Mblecek ini sendiri hanya berjarak sekitar 3 jam dari Labuan Bajo.
Gimana penasaran
pengen jejalan ke Labuan Bajo? Jangan kalah deh sama Menteri Keuangan kita Sri
Mulyani yang baru-baru ini juga liburan ke sana ya.