Bukannya Standar Tinggi, Tapi Pasangan Hidup Ya Harus Ada Kriteria Dong! Menurutmu Gimana?
Sumber: Crosswalk.com

Single / 26 July 2017

Kalangan Sendiri

Bukannya Standar Tinggi, Tapi Pasangan Hidup Ya Harus Ada Kriteria Dong! Menurutmu Gimana?

Puji Astuti Official Writer
5741

Bukannya membuat standar yang terlalu tinggi, tapi namanya juga mencari pasangan hidup yang komitmennya hingga maut memisahkan, ya harus ada standarnya dong. Nah, kira-kira apa yang menjadi standar kamu? Beberapa kriteria dibawah ini mungkin bisa menjadi saran untukmu menentukan seperti apa sih pasangan yang kamu rindukan atau mungkin malah memeriksa lagi, apakah pasanganmu sudah seperti ini? So, coba dibaca ya beberapa kriteria dari Jawaban.com ini: 

1. Dia mencintaimu baik susah ataupun senang


Mungkin kamu pernah mendengar pernyataan ini, “Ada uang abang ku sayang, tak ada uang abang ku tendang.” Eits, jangan buru-buru menuding kalau cuma cewek yang matre ya, tapi banyak juga kok cowok matre. Tapi intinya bukan cuma masalah kekayaan atau materialisme, namun membangun hubungan adalah sebuah proses panjang. Ada masa-masanya senang dan juga susah. Nah, kalau si dia tetap setia bersamamu dan mendukungmu saat kamu sedang dalam “lembah kekelaman” atau saat kamu sedang moody, atau saat kamu lagi galau, maka kamu sudah menemukan pasangan yang tepat.

Jika hubunganmu tidak seperti itu: Kamu perlu kembali memfokuskan diri kepada Tuhan, mengingat kembali kasih-Nya yang tanpa syarat buatmu. Lalu kamu perlu instropeksi hubunganmu dengan si dia, jika kamu harus melakukan sesuatu atau berusaha melakukan sesuatu untuk dicintai, maka mungkin si dia bukanlah pasangan yang tepat untukmu. 

2. Kamu nyaman ngobrol apapun dengannya


Hubungan adalah tentang komunikasi, atau bicara. Apakah kamu pernah merasa ngga nyaman untuk membicarakan suatu hal dengan si dia? Tentang apakah itu? Apa yang membuatmu tidak nyaman? 

Jika kamu tidak bisa ngobrol tentang apa aja dengan si dia, maka kamu membangun sebuah dasar yang rapuh untuk hubunganmu. Karena komunikasi adalah sebuah pondasi dalam hubungan. Kamu berdua harus bisa realistis tentang apa yang diharapkan dari pasangan, bisa memberikan masukan satu sama lain, bisa mengajukan pertanyaan bahkan tentang hal-hal yang sangat pribadi. 

Jika hubunganmu belum seperti itu: jangan panik! Kembali lagi membangun komunikasi butuh waktu, butuh membangun kepercayaan satu sama lain. Semakin kamu percaya pada seseorang, maka kamu akan semakin terbuka dengannya. Untuk itu sangat penting bagi kamu dan si dia untuk membangun kepercayaan dan juga keterbukaan satu sama lain. 

3. Kalian tetap punya teman, hobi dan kesukaan masing-masing


Apakah kamu jadi eksklusif waktu sudah jadian? Kamu ngga lagi main sama sahabat-sahabatmu, waktumu habis hanya untuk bersamanya. Bahkan untuk “me time” melakukan hobi dan juga hal-hal kesukaanmu pun sudah susah. 

Hubungan yang sehat itu memberi pasangannya ruang untuk berteman dan bersahabat juga memiliki “me time” atau waktu untuk sendiri dan mengerjakan hobi atau kesukaannya. Ada waktunya untuk berduaan, tetap ya beri ruang untuk pasangan untuk menikmati hidupnya dan bahkan mengembangkan dirinya. 

Jika hubunganmu belum seperti itu: coba tanyakan pada diri sendiri dan juga pasanganmu apakah memberi ruang untuk mandiri dengan lingkaran sosial yang berbeda dan memiliki waktu melakukan hobi dan kesukaan masing-masing itu penting? Jika memang kalian sepakat hal itu penting, maka cobalah untuk menyesuaikan jadwal kalian. Tapi jika kaliah anggap itu tidak penting, tidak apa-apa, ada banyak pasangan juga bahagia melakukan segala sesuatunya bersama. Yang terpenting adalah saling pengertian dan fleksibelitas kalian berdua untuk memberi waktu untuk “me time” satu sama lain. 

4. Dia bukan yang kamu harapkan, tapi dia yang kamu butuhkan


Kadang waktu kita mengajukan proposal ke Tuhan tentang seperti apa pasangan yang kita inginkan, kita memiliki daftar yang panjang. Lalu Tuhan pertemukan kamu dengan si dia, dan kamu melihat lagi daftar itu, namun apa yang kamu dapatkan tidak seperti yang kamu harapkan. Walau demikian dia adalah orang yang baik dan kamu merasa pas dengan dia. Pasanganmu sangat pengertian, dia juga pekerja keras, setia dan menjadi sahabat terbaikmu. 

Dia memang bukan yang kamu harapkan, namun percayalah Tuhan memberikan dia karena Tuhan tahu seperti apa pribadi yang kamu butuhkan untuk mendampingimu. 

Kehidupan nyata seringkali tidak seperti sinetron atau kisah drama korea. Ada berbagai hal terjadi, kejadian yang ngga pernah kamu pikirkan hingga kamu berjumpa dengan pasanganmu itu. Namun percayalah, jika kamu membawa kerinduan hatimu dan juga calon pasanganmu dalam doa dan ucapan syukur, Tuhan akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu-Nya. Ya, bukan waktumu, tapi waktu Tuhan. Jadi jangan tergesa-gesa memutuskan ya, kenali dulu pasanganmu, sesuaikan diri satu sama lain, dan yang paling penting adalah pastikan kalian sama-sama di dalam Yesus Kristus ketika memulai hubungan tersebut.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami