Pernah
nggak sih kamu berhadapan sama kasus waktu orangtua (ortu) mu mulai usil dengan
usiamu yang sudah semakin tua tapi masih tetap lajang? Kamu pun mulai nggak
betah karena nggak ada hari tanpa omelan atau desakan dari mereka yang menyuruhmu
segera menikah. Ya, bisa saja sih cara ‘lama’ itu lama-kelamaan bisa meracuni
otakmu dan membuatmu tertekan karena menganggap kamu cuma bikin ortumu malu, apalagi
karena alasan kamu adalah anak perempuan yang sudah berusia dan masih belum berniat untuk menikah.
Nah, supaya
kamu nggak lagi diganggu atau terganggu dengan desakan atau omelan orangtuamu lagi, ada baiknya sih ngelakuin beberapa hal ini:
1. Bicara baik-baik
Menikah karena
desakan orangtua atau lingkungan sekitar adalah langkah keliru, terutama saat kamu
memang masih benar-benar belum siap. Jadi, supaya ortu mu tak lagi usik
segeralah bicara baik-baik dengan mereka. Minta pengertian dari mereka supaya kamu
bisa benar-benar mempersiapkan dirimu terlebih dahulu sebelum waktunya kamu siap
untuk menikah. Atau mungkin jika memang saat ini kamu sudah punya kekasih, taka
da salahnya memperkenalkannya kepada orangtuamu. Tapi berikan pemahaman kepada mereka bahwa kalian berdua masih butuh waktu untuk saling mengenal.
2. Tegaslah kepada mereka
Kalau cara pertama
sama sekali belum bisa menghentikan mereka untuk terus membahas soal pernikahan,
sudah waktunya kamu untuk bersikap tegas. Kalau kamu memang sudah muak mendengar
bahasan itu setiap hari, katakanlah dengan jujur kepada mereka. Minta mereka untuk berhenti terus mendesakmu dan tetapkan batasannya.
3. Mintalah supaya mereka juga membantumu
Mungkin kamu
belum menikah karena memang belum menemukan sosok yang tepat jadi pasangan hidupmu.
Sekuat apapun kamu berusaha, kamu tetap menemukan kegagalan. Di sisi lain, orangtuamu
malah terus menerus mendesak supaya kamu segera menikah tanpa tahu bahwa kamu bahkan sudah berjuang keras untuk hal ini.
Nah, saat kamu
menghadapi masalah semacam ini sampaikanlah kepada orangtua soal perjuanganmu. Yakinkan
mereka kalau kamu juga ingin menikah, hanya saja kamu masih belum mendapatkan pasangan
yang tepat. Minta mereka tidak hanya mendesakmu, tapi juga membantumu untuk bisa
menemukan sosok yang tepat, barang kali aja kan ortumu punya teman-teman yang punya
anak seusiamu. Dalam hal ini, orangtua akan jauh lebih membantu daripada hanya sekedar menuntutmu.
Konsekuensi
dari terburu-buru menikah karena hanya untuk menyenangkan keluargamu pada
akhirnya hanya akan berujung pada penyesalan. Tak hanya itu, kamu juga pasti
akan mulai membenci keluargamu jika nantinya kamu nggak bahagia dalam
pernikahanmu itu.
Selain itu,
pernikahan yang terburu-buru bisa jadi malapetaka dalam hidupmu nantinya karena
ketidakcocokan yang kamu temukan dengan pasangan membuat kalian selalu bertengkar.
Jadi, supaya kamu tidak mengalaminya tetaplah teguh dan kuat dalam setiap
desakan yang datang dari sekitarmu. Pikirkan dengan pikiran yang jernih dan serahkan
semua beban dan kerinduanmu kepada Tuhan. Saat kamu memang rindu untuk menikah,
yakinlah Tuhan pasti akan membuka jalan sesuai dengan waktu-Nya.