Pemuda China
bernama Ma terpaksa harus bekerja sebagai buruh setiap hari demi menyelamatkan adiknya
yang berusia 3 tahun dari penyakit leukemia. Dia pun mengumpulkan setiap sen dari upah yang diterimanya setiap hari.
Di samping
bekerja, Ma juga harus mengikuti pelajaran di sekolah di sebuah desa di
provinsi Hubei, China. Ma memang dibesarkan di keluarga miskin. Kondisi keluarganya semakin memburuk sejak adiknya itu didiagnosa penyakit leukemia.
Alih-alih menyerah,
Ma malah semakin kuat dan terdorong untuk belajar keras dan bertekad ingin menjadi seorang dokter supaya bisa menyembuhkan adiknya.
“Aku harus masuk
sekolah kedokteran, baru setelah itu aku berkesempatan untuk menyembuhkan adik laki-lakiku,” ucap Ma.
Kedua orang
tuanya bekerja jauh dari rumah. Hal ini menuntut Ma dan adiknya tinggal bersama
dengan neneknya yang sudah berusia 80 tahun. Ma yang baru menyelesaikan ujian akhir
Sekolah Menengah Atas (SMA) ini pun memilih bekerja sebagai pekerja bangunan dengan upah 100 yuan atau setara dengan Rp197 ribu per hari.
Untuknya,
keinginan Ma untuk membiayai pengobatan sang adik tersiar hingga ke media lokal
setempat. Kisahnya yang memilukan itu segera santer dan menyebar seperti virus melalui media online.
Hanya dalam
waktu 24 jam, banyak orang yang suka rela menyumbang untuk Ma. Dana yang
dikumpulkan pun mencapai 600.000 yuan atau sekitar 121.000 dolar US. Uang ini sangat cukup membiayai transplantasi sumsum tulang belakang adiknya.
Setelah
mendengar kabar tersebut, Ma menangis tersedu-sedu di tempat kerjanya dan berkata, “Akhirnya, adik kecilku bisa diselamatkan!”
Bahan Renungan
Ada banyak orang
yang mengalami penderitaan yang sama seperti Ma. Hidupnya dirundung kemiskinan dan
anggota keluarganya tertimpa sakit penyakit mematikan. Keterbatasan dana pun
menjadi kendala bagi orang-orang ini untuk bisa menyembuhkan penyakitnya. Karena
itulah, kita hadir sebagai orang-orang yang peduli dengan sesama dan kasih yang
kita miliki didalam Tuhan harusnya mendorong kita untuk saling berbagi beban dengan
orang lain.
Jika saat
ini kamu tergerak untuk menolong atau memberi apa yang ada padamu bagi orang
lain, berikanlah dengan tulus. Dan doakanlah orang-orang di sekitarmu yang
mungkin sedang mengalami masalah dalam hidupnya.