10 Kebiasaan Buruk Cewek Kristen yang Harus Dihentikan Saat Ini Juga (Bagian 1)
Sumber: www.vemale.com

Single / 30 June 2017

Kalangan Sendiri

10 Kebiasaan Buruk Cewek Kristen yang Harus Dihentikan Saat Ini Juga (Bagian 1)

Lori Official Writer
11656

Kita semua pasti punya kebiasaan buruk. Tapi saking buruknya dampak yang timbul karena kebiasaan itu, kita pun patut menghentikannya sebelum menjadi virus yang menjangkiti orang lain juga. Artikel kali ini mengangkat soal 10 kebiasaan buruk cewek Kristen yang tanpa kita sadari masih kita lakukan hingga saat ini. Ada yang mungkin tidak sadar kalau kebiasaan-kebiasaan ini sama sekali bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan.

Di antara sekian banyak kebiasaan buruk yang cewek Kristen lakukan, terdapat 10 kebiasaan buruk yang paling populer yaitu:

1. Suka menilai diri sendiri jauh lebih benar dari orang lain

Sebagai mana gereja terdiri dari beragam aliran, begitu juga dengan pengajaran atau pemahaman kita soal cara hidup yang benar berdasarkan Alkitab. Bahkan cara beribadah kitapun akan berbeda-beda. Perbedaan ini sering kali dipandang sebagai masalah oleh sebagian orang Kristen, tak terkecuali dengan cewek-cewek Kristen yang notabene bahkan menjadi pelayan di gereja. Kebiasaan membandingkan keyakinan diri sendiri dengan orang lain membuat orang-orang Kristen menjadi terpecah dan saling bermusuhan. Tentu saja hal ini bertentangan dengan ajaran Yesus soal kasih dalam Matius 22: 37-39 yang berkata, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

2. Suka bergosip

Jujur saja, cewek-cewek Kristen paling doyan dengan acar kumpul-kumpul. Alih-alih berkumpul untuk membicarakan hal-hal yang membangun dan saling mendukung, banyak diantaranya justru mengubah fungsi komunitas sebagai tempat ngerumpi dan bergosip. Tak hanya mengosipi orang lain di belakang saja, tapi gosip terhadap orang lain justru dijadikan sebagai komoditi doa. Kita menilainya rohani, padahal sebenarnya tidak.

Firman Tuhan tidak mengajarkan kita untuk mengata-ngatai atau membagikan gosip soal kehidupan orang lain. Tuhan jelas-jelas mengingatkan kita supaya kita terlebih dahulu mengoreksi diri sendiri sebelum melihat selumbar di mata orang lain. “Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?” (Lukas 6: 41)

3. Menasihati dengan cara menggurui

Apakah kamu pernah menerima nasihat rohani dari orang-orang Kristen yang mengaku rohani? Dalam beberapa keadaan, banyak juga cewek-cewek Kristen yang merasa diri sudah sangat rohani sehingga dianggap pantas untuk memberikan nasihat kepada orang lain. Bahkan tanpa dimintapun mereka akan terlebih dahulu membagikan nasihat-nasihat yang terlalu keras dan bersifat menggurui.

Padahal Alkitab jelas-jelas memerintahkan kita untuk mendorong dan menasihati orang lain dengan cara yang benar. Dalam Efesus 4: 29 dikatakan, “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.”

4. Mengumbar status lewat media sosial

Sebelum kemunculan media sosial, kita sama sekali tidak berani menyampaikan soal iman kita secara blak-blakan kepada orang lain. Tapi di jaman teknologi ini, baik cewek maupun cowok seakan-akan bisa secara leluasa membagikan segala sesuatu yang mereka rasakan atau alami kepada publik. Kita memakai sosial media sebagai wadah curhat tanpa harus khawatir soal apa yang orang lain pikirkan soal kita.

Apakah Tuhan menginginkan cara hidup yang demikian dari orang Kristen? Yang pastinya, Tuhan menginginkan kita untuk membagikan hal-hal yang baik, benar dan membangun kepada orang lain. Atau tak perlu harus melalui sosial media, mari tunjukkanlah jati dirimu yang sebenarnya lewat kehidupan nyata, waktu berhadapan langsung dengan orang lain.

5. Berusaha menyelesaikan masalah orang lain

Menjadi sosok yang mencoba tampil untuk bisa jadi solusi bagi persoalan orang lain bisa jadi kebiasaan buruk. Alih-alih membiasakan hal ini, cobalah melakukan tiga cara ini seperti diam sejenak, cari tuntunan Tuhan dan jika Tuhan mengatakan ‘tidak’ jangan terlibat dalam persoalan orang lain.

Saat kita terburu-buru menjadi penyelamay emosional seseorang atau berusaha memberinya pertolongan tanpa meminta arahan Tuhan, kamu mungkin hanya akan menghalangi pekerjaan Tuhan terjadi atas orang tersebut. Tuhan mau kita sebagai perempuan bertindak bijak dalam setiap tindakan dan perbuatan kita. Untuk itulah, kita perlu mendengarkan Dia dan tergantung penuh kepada-Nya.

Apakah kamu suka melakukan salah satu atau beberapa kebiasaan di atas? Lewat artikel ini semoga kita semua diingatkan kembali untuk hidup sesuai dengan perintah Tuhan yaitu hidup dalam kasih dan teladan Kristus.

Sumber : Crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami