Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri! (Mazmur 33:12)
Sama
seperti ayat di atas, Yeremia 29 ayat 7 juga berbicara soal bangsa dan sebuah
kota. Dalam ayat ini, Tuhan menyampaikan bagaimana Dia adalah penguasa dari sebuah
bangsa dan suku bangsa di seluruh dunia. Sebagai umat milik-Nya, kita diminta untuk
melakukan sesuatu bagi bangsa kita, salah satunya adalah untuk berdoa bagi kota kemana Tuhan sudah membuang atau menempatkan kita, ‘sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.’
Jadi, kalau
kita mau mengalami kelimpahan dan kemakmuran, seperti yang dijanjikan Tuhan,
kita harus berdoa bagi kota kita. Entah kita menyadarinya atau tidak, kitalah
yang membentuk kota kita menjadi seperti apa yang kita mau, dan sebagaimana kota kita akan membentuk kita.
Bagaimana kita
membentuk kota kita? Kata-kata apa yang akan kita ungkapkan kepada kota tempat kita
tinggal? Sebagaimana kita tahu bahwa ‘perkataan’ itu pada dasarnya punya kuasa untuk
mencipta. Sebagaimana Tuhan menciptakan langit dan bumi dengan perkataan-Nya sendiri.
Karena itu sudah waktunya untuk mengambil posisi dan mengambil alih kepemilikan
kita, mengangkat suara memperkatakan kota kita sesuai dengan visi yang kita mau
terjadi di sana. Tuhan mau kita punya mimpi yang sama seperti mimpi-Nya. Karena
itulah kita selalu mengungkapkan doa, ‘Jadilah kehendakMu di bumi seperti di surga.’
Inilah 10 hal
yang terjadi dengan kota atau bangsa kita saat kita mau berdiri untuk
mendoakannya dan mengambil alih tempat itu sebagai milik Tuhan seperti dituliskan dalam Mazmur 33: 12:
1. Ada keamanan. Saat kamu sudah berdiri dan berdoa
bagi bangsa dan kotamu tinggal dan memproteksinya dengan hal-hal yang baik saja
maka kekhawatiran akan kejahatan yang merajalela atau takut dengan keamanan keluarga
dan anak-anakmu. Percayalah dengan doa yang sudah kamu sampaikan, Tuhan akan bertindak dan memproteksi kotamu dengan perlindungan surgawi.
2. Penduduknya makmur. Saat kita benar-benar
berdiri bagi bangsa atau kota kita, percayalah bahwa aka nada perkembangan dan
pertumbuhan yang terjadi. Salah satu tanda sebuah tempat sukses adalah jika penduduknya
hidup dalam kemakmuran. Industri bertumbuh dan semua penduduknya mendapatkan pekerjaan.
Tingkat pengangguran rendah dan semua orang taat membayar pajak yang digunakan untuk pengembangan pelayanan umum.
3. Tingkat pendidikan sangat baik. Ingatlah bahwa
salah satu dampak dari doa-doamu atas bangsa atau kota yang kau diami bisa
tampak dari tingkat pendidikannya yang semakin baik. Akan banyak lembaga pendidikan
yang berkualitas yang tersedia dan menjadi tempat bagi anak-anak untuk dibentuk dan didik sebaik mungkin.
4. Atmosfer spiritual yang kuat. Tuhan berkenan
atas sebuah bangsa atau kota ketika banyak orang-orang percaya yang mau berdiri
dan berdoa di sana. Sehingga Dia akan menghadirkan atmosfer surga di sana dan membawa
banyak orang hidup di dalam Dia. Akan ada banyak gereja yang berdiri untuk melayani Tuhan.
5. Ada semangat tinggi melingkupi kota. Semakin banyak
orang sberdoa bagi bangsa atau kotanya, percayalah bahwa akan terjadi perubahan
yang signifikan di sana. Saat semua penduduknya hidup dengan atmosfer surga, maka
secara otomatis pola pikir dan cara hidupnya pun akan baik. Hanya ad acara pandang yang positif dan penuh sukacita yang akan dialami oleh semua orang.
6. Tersediakan pelayanan media yang memadai. Salah satu kebutuhan
yang juga sangat dibutuhkan di sebuah bangsa atau kota adalah pelayanan medis. Karena
ketika kita jatuh sakit, melahirkan, atau memerlukan perawatan medis, maka sangat
dibutuhkan rumah sakit yang memadai dan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan kita.
Jadi, percayalah pelayanan medis yang baik akan tersedia ketika kita tekun berdoa meminta supaya Tuhan menghadirkannya di kota kita.
7. Ada rekreasi dan hiburan yang sehat. Masyarakat di
sebuah negara atau perkotaan tentu saja memerlukan tempat rekreasi atau hiburan
yang bermanfaat. Mungkin bisa kita saksikan sebagaimana terjadi di ibu kota sejak
kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kita melihat
banyaknya tempat-tempat yang dulunya kumuh disulap menjadi tempat rekreasi dan ramah
anak. Jadi, jika kita benar-benar ingin kota kita dilengkapi dengan tempat-tempat
rekreasi dan hiburan yang sehat dan baik, khususnya bagi anak-anak, mulailah berdiri untuk itu.
8. Pemimpin kotanya cinta akan kejujuran, berpikiran maju dan bijaksana. Inilah yang mungkin pertama kali akan kita doakan ketika kita
berdiri bagi sebuah bangsa atau kota. Karena melalui kepemimpinan yang benarlah, semua hal di atas akan bisa terjadi.
9. Bangsa/kota itu dibangun dengan tujuan dan visi yang mulia. Para pemimpin tidak hanya berlomba-lomba merebut kursi kekuasaan
demi kehormatan atau prestasi semata, tapi kota yang memiliki pemimpin yang benar
dan takut akan Tuhan pasti akan bekerja bukan hanya untuk dirinya sendiri,
tetapi mengerjakan tugas-tugasnya demi melayani rakyat yang dipimpinnya. Seorang
pemimpin yang baik adalah dia yang menjalankan roda pemerintahan dengan satu tujuan yaitu untuk menyediakan kehidupan yang layak bagi semua orang.
10. Orang miskin dan tunawisma diperlakukan dengan
layak. Berdirilah supaya pemimpin yang menjabat sebuah bangsa atau kota adalah
mereka yang peduli dengan nasib orang-orang miskin dan para gelandangan. Dan lihatlah
bagaimana Tuhan akan memakai mereka untuk mengubah segala sesuatunya, termasuk
mengubah hidup orang miskin dan para tunawisma.
Mulailah bermimpi
untuk membangun bangsa dan kotamu lewat langkah iman dan doa. Jika kamu memang tidak
punya kapasitas untuk maju menjadi seorang pemimpin di kotamu, maka panggillah orang-orang
yang takut akan Tuhan berdiri menjadi seorang pemimpin. Tuhan pasti akan menaruhkan
sesuatu di hatimu ketika waktu-Nya sudah tiba untuk melakukan hal-hal menakjubkan
di tengah bangsa dan kotamu. Jadi, sebelum semua hal di atas terjadi, jangan pernah
berhenti berdoa karena janji Tuhan adalah ‘Ya’ dan ‘Amin’.