Jika Kamu Sungguh Mengasihi Ibumu, Tunjukkan itu Lewat Perbuatanmu!
Kalangan Sendiri

Jika Kamu Sungguh Mengasihi Ibumu, Tunjukkan itu Lewat Perbuatanmu!

Budhi Marpaung Official Writer
      4302

1 Yohanes 3:18       

Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu133[/kitab]; [kitab]iikor6[/kitab]’ [kitab]itawa1-2[/kitab]

Hari Ibu pertama kali dirayakan di West Virginia, Amerika Serikat pada 1912. Ibu harus diakui adalah bagian penting dari budaya dan kehidupan kita. Hati seorang ibu seperti permata yang langka. Mereka mengasihi anak-anak mereka baik dalam waktu-waktu yang terburuk maupun yang terbaik.

Namun, semua ibu tidak sama. Penulis dan pembicara, Patsy Clairmont mengatakan, "Setelah normal hanyalah ada pada pengering pakaianmu." Kita semua berbeda. Dia menceritakan bahwa sebagai perempuan kita mungkin "berjuang, gagal, memulai dari awal, dan merayakannya." Akan tetapi, kita adalah ibu yang bisa mencintai tidak seperti orang lain melakukannya.

Puisi hari ibu yang saya ketahui yang ditulis pada awal tahun 1900-an adalah bunyinya seperti ini:

M adalah untuk banyak hal yang dia berikan kepadaku,

O berarti hanya untuk itulah dia mau bertambah tua.

T adalah untuk air mata untuk menyelamatkan saya,

H adalah untuk hatinya yang bagaikan emas murni.

E adalah untuk matanya dengan cahaya cinta yang bersinar,

R berarti benar dan benar dia akan selalu begitu.

 

Masukkan semua huruf pertama tersebut, mereka akan membentuk sebuah kata yakni IBU.

Sebuah kata yang berarti dunia bagi saya.

 

Tuhan menciptakan keluarga dan memberi ibu tempat yang unik di unit itu. Kita bisa mencintai, memberi diri kita sendiri, memasak, membersihkan, mencuci pakaian, memberi obat pada goresan luka di kulit... Menjadi yang pertama di pagi hari atau yang terakhir di malam hari. Kita menyulap banyak hal termasuk membesarkan anak, bekerja di kantor, mengurus rumah, dan terkadang menemukan waktu untuk diri kita sendiri.

Setiap hari adalah awal baru dari apa yang ada di depan kita. Kita memiliki takdir, tujuan, dan kekuatan untuk melakukan dan menjadi semua yang kita inginkan. Tidak ada yang bisa menghentikan kita kecuali diri kita sendiri. Sebagai ibu, kita perlu menemukan kekuatan untuk menghadapi setiap hari karena mengetahui bahwa Tuhan mengasihi kita.

Ayat alkitab ini tampaknya ditulis hanya untuk para ibu.

"Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan, karena itu sempurnakanlah  sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan, dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia.  Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati  yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga." Filipi 2:1-4

Anak-anak kita membutuhkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dari seorang ibu. Kita sebagai ibu juga harus mencintai ibu kita. Hidup panjang dijanjikan kepada semua orang yang menunjukkan hormat kepada mereka.

"Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.  Hormatilah ayahmu dan ibumu-- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji ini: supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi." Efesus 6: 1-3

Ibu merupakan bagian penting di dalam kehidupan kita. Jadi, apakah itu berupa kartu hallmark, makan malam di luar, pelukan, atau ciuman di pipi, tunjukkan bahwa kita sungguh peduli kepadanya.

Hak Cipta Martha Noebel. Digunakan dengan izin.

 

Kita Mungkin Tidak akan Pernah bisa Membalas Semuanya, Tetapi Sebisa Mungkin Ungkapkan Rasa Terima Kasih Kepada Ibu Lewat Perbuatan Kita.

Ikuti Kami