Dua jemaat muda Hillsong Church Sidney dan seorang satpam
dikabarkan terluka akibat serangan tiba-tiba dari sekelompok orang yang tak
dikenal tepat di depan gereja di Danks Street dan Morehead Street di Waterloo, Sidney pada Jumat (28/4 lalu ) pukul 9.45 malam.
Peristiwa ini terjadi setelah pelaku mulai beradu argumen
dengan mereka. Hingga akhirnya kekerasan tak terelakkan lagi. Satpam gereja, Ashil Nada (33) yang berusaha
melerai dan melindungi para pemuda gereja yang menjadi sasaran tindak kekerasan
dari para pelaku tersebut akhirnya menjadi korban pemukulan di bagian kepala hingga tak sadarkan diri.
Kepada media 7 News, pemimpin pujian Caleb Matenga, menjelaskan
peristiwa penyerangan itu terjadi ketika dirinya tengah menunggu tiga teman
lain untuk dijemput di depan kampus gereja. Dan tiba-tiba sekelompok pemuda yang
tak dikenal tersebut tiba-tiba menyerang mereka. Akibat serangan, dua diantaranya kena pukulan di wajah.
Pendeta Hillsong, Christian Jeyaratnam, meyakini bahwa
serangan itu hanya semacam perkelahian saja dan bukan serangan yang didasarkan
oleh sentimen agama. Sementara itu dia menyampaikan bahwa pihak gereja
mendoakan supaya satpam Nada segera sembuh. “Dia adalah orang yang benar-benar
hebat dan telah menjabat sebagai bagian dari tim keamanan di sini selama bertahun-tahun…dan pikiran kami benar-benar bersama dia,” ucap Jeyaratman.
Meski begitu, dia menyayangkan peristiwa tersebut. Dia juga mengatakan bahwa setiap siswa memang memiliki masalah di masa lalunya tapi kampus telah memberikan pengamanan akan hal itu kepada semua siswa. Sementara menurut orang-orang di sekitar
gereja, perkelahian sudah sering terjadi disela-sela layanan mingguan yang
digelar di kampus tersebut. Mereka mengaku perkelahian bahkan sampai tumpah hingga kejalanan.
Sementara hingga saat ini, polisi masih terus mencari para pelaku penyerangan tersebut.
Sumber : Christiantoday.com