Lulus
teknik elektro dan meraih gelar professor, tak menghentikan pria bernama Samuel Tirtamihardja meraih mimpinya mendirikan sebuah media pemberitaan radio. Passion nya
yang kuat tehradap media menghantarkan Prof. Samuel sukses mendirikan Yayasan Siaran
Kristen Indonesia (YASKI) dan radio Heartline FM yang masih terus beroperasi sampai sekarang.
Kenapa passion
terhadap media radio dan bukan televisi atau cetak? Dibanding dengan media cetak
atau televisi, Prof. Samuel mengaku lebih memilih radio karena jangkauannya yang
lebih luas dibanding media lain. Uniknya, Heartline FM yang didirikannya itu sedikit
berbeda dengan radio lainnya dimana kebanyakan programnya diisi dengan banyak program inspiratif.
“Radio itu
kan bisa menjangkau lebih banyak, namanya media massa. Kalau cetak itu sangat terbatas.
Kalau TV terlalu mahal. Jalan tengahnya radio. Isinya inspirasi aja semua. Menginspirasi orang,” kata Prof. Samuel.
Penulis dan
juga pendidik ini bahkan ikut menjadi pengisi program radio yang didirikannya itu,
diantaranya melalui program “Bermimpi 1 Menit” dan “Inspirasi 5 Menit”. Dan
sebagai motivator dalam program tersebut, Prof Samuel bahkan punya pengalaman unik saat siaran lewat radio. Salah satunya pernah bikin pendengarnya menangis.
“(Selama menjadi
motivator) adalah beberapa (pengalaman yang nggak terlupakan), diantaranya saya
ngomong, tiba-tiba dia nangis di radio. Saya baru kasih penjelasan, dia nangis.
Jadi sering kali begitu di tengah siaran gitu loh. Dia nangis karena apa yang saya ngomong itu menyentuh hatinya,” terangnya.
Selain itu,
kadang kala dia juga bisa dikasih hadiah oleh pendengarnya karena merasa mendapat sesuatu yang menguatkan dari motivasi yang dibagikan di radio.
Di usianya yang
tak lagi muda, pria yang sudah mendedikasikan dirinya selama 40-an tahun di
dunia pendidikan ini tetap saja tak berhenti bermimpi. Dia menuturkan, jika Tuhan
masih memberikan kesempatan dirinya ingin sekali memiliki sebuah lembaga pendidikan
yang mengajarkan soal ilmu media dan Informasi Teknologi (IT). Karena menurutnya, pendidikan adalah kunci dari kemajuan sebuah bangsa.
“Cita-cita
saya yang belum tercapai, ingin mendirikan sekolah yang bisa mendidik orang yang
luar biasa keluar dari sana. Kalau saya masih sampai umurnya,” tutur Prof. Samuel.
Melalui sosok Prof. Samuel lembaga-lembaga Kristen mulai menyadari kekuatan media dalam pemberitaan kebenaran firman Tuhan. Untuk itu, mari belajar menggunakan media yang kita punya untuk menjangkau banyak orang di luar sana.
Sumber : Prof. Samuel Tirtamihardja