Dalam
kehidupan, beberapa orang mungkin berjalan, yang lainnya berlari, tapi Tuhan
memastikan kalau kura-kura dan siput bisa mencapai Bahtera Nuh sebelum munculnya
air bah. Perjalanan mu mungkin terasa berat dan keras tapi yakinlah bahwa kamu pasti bakal sampai ke tujuanmu.
Yakub menilai
bahwa Yusuf adalah putranya yang sangat baik. Kesepuluh saudaranya memandang
Yusuf dan menilai dirinya sebagai seorang pemimpin. Para pejalan melihat Yusuf
dan menilai bahwa dia adalah seorang budak. Potifar memandang Yusuf dan melihat
dirinya sebagai seorang hamba yang baik. Istri Potifar memandang Yusuf dan menilainya
bisa jadi seorang kekasih yang potensial. Para petugas penjara melihat Yusuf sebagai
tahanan. Betapa salahnya mereka semua memandang soal Yusuf! Sebab Allah justru memandang
Yusuf dan melihat bahwa dia akan menjadi seorang Perdana Menteri Mesir yang akan datang!
Karena itu,
jangan berkecil hati tentang penilaian orang lain soal kamu. Tapi tetaplah untuk
mempercayai penilaian Allah soal dirimu. Jangan pernah meremehkan orang di
sekitarmu karena kamu nggak pernah tahu rencana Tuhan atas orang itu. Seperti yang
dialami Daud sebagai orang yang diurapi Tuhan menjadi Raja. Sementara banyak orang
yang menilai dia hanya seorang anak gembala yang sederhana. Ester adalah seorang gadis yatim piatu yang sederhana, tapi dia akhirnya diangkat jadi Ratu.
Tak peduli bagaimana
cara orang lain memandangmu, tapi tetaplah memandang diri sendiri sebagaimana Allah memandangmu, karena:
- Dia tak peduli dengan ‘usia’, karena itu Dia memberkati Abraham.
- Dia tak peduli dengan ‘pengalaman’, karena itu Dia memilih Daud.
- Dia tak peduli dengan ‘jenis kelamin’, karena itu Dia mengangkat Ester
- Dia tak peduli dengan ‘masa lalu’, karena itu Dia memanggil Paulus
- Dia tak peduli dengan ‘penampilan fisik’, karena itu Dia memilih Zakheus
- Dia tak peduli dengan ‘kemahiran berbicara’, karena itu Dia memilih Musa
- Dia tak peduli dengan ‘karir’ mu, karena Dia memilih Maria Magdalena, sang pelacur.
Tuhan nggak pernah berubah.
“Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku
telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1: 5). Jadi Percayalah. Pandanglah ke
depan. Ikuti dan berjalanlah.