Makin Ngeri, Dalam Sepekan Dua Kristen Koptik Mesir Tewas Ditembak
Sumber: www.raymondibrahim.com

Internasional / 17 February 2017

Kalangan Sendiri

Makin Ngeri, Dalam Sepekan Dua Kristen Koptik Mesir Tewas Ditembak

Lori Official Writer
3163

Seorang guru Kristen Koptik Mesir, Gamal Tawfiq adalah korban kedua yang tewas setelah ditembak oleh seorang anggota ISIS di Sinai Utara. Penembakan itu menyusul peristiwa penembakan Kristen Koptik lainnya seorang dokter hewan setempat, Bahgat Zakher di Arish pada Minggu (12/2). Peristiwa ini sontak meningkatkan kekhawatiran pemerintah akan serangan susulan.

Seorang teroris ISIS diduga kuat menjadi dalang penembakan terhadap Tawfiq. Kejadian itu terjadi saat dirinya dalam perjalanan dengan sepeda motor menuju sekolah di Sinai Utara pada Kamis, 16 Februari 2017. Dia ditembak di bagian kepala.

Sementara pemerintah sudah menduga kuat dalang dibalik serangan penembakan ini adalah kelompok ISIS yang menduduki Sinai. Kabar tewasnya Tawfiq disampaikan oleh dua pejabat setempat kepada media AP. Namun keduanya tidak menyampaikan kejadian secara rinci.

Tak lama dari kedua kejadian, peristiwa pembunuhan juga terjadi pada akhir Januari 2017 lalu. Seorang pedagang bernama Wael Milad dibunuh setelah orang tak dikenal menyerbu tokonya. Dia juga diketahui adalah seorang Kristen Koptik.

Seperti diketahui, Mesir adalah rumah bagi salah satu komunitas Kristen tertua di dunia. Terhitung sekitar 10 persen dari 92 juta penduduknya adalah penganut Kristen Koptik. Penduduk minoritas ini memang sudah lama mengeluhkan terjadinya diskriminasi dan sering kali menjadi sasaran kelompok ISIS.

Kelompok ISIS bahkan sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah gereja Koptik di Kairo pada bulan Desember lalu. Peristiwa ini menewaskan sebanyak 30 jemaatnya.

“Sejak lama, (sudah terjadi) penembakan dan pembunuhan terhadap orang-orang Kristen yang sporadic, tetapi baru-baru ini kita menyaksikan peningkatan yang menurut saya akan berubah menjadi pola berulang di el-Arish,” ucap Ishaq Ibrahim, seorang peneliti dari lembaga Perlindungan HAM (EIPR).

Sumber : Cruxnow.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami