Inilah
kisah dari seorang mantan pengedar dan pecandu narkoba yang berubah setelah menerima
Yesus. Setelah itu dia mulai membangun bisnis dan menjadi pengusaha sukses. Dia
lah Ryan Longmuir asal Cumbernauld, Skotlandia yang mengalami terobosan dalam hidupnya setelah menemukan Tuhan.
Perkenalan
Ryan dengan narkoba dimulai sejak usia 12 tahun. Dia mengkonsumsi obat
terlarang agar merasa hidup normal. Tak hanya mencicipi satu jenis narkoba, tetapi
Rya sudah mencicipi berbagai jenis obat terlarang tersebut. “Saya mencoba segalanya
(jenis narkoba, red), kokain, valium, ekstasi, speed, heroin..aku akan pergi ke
para bandar selama dua atau tiga hari, dan aku akan menghabiskan lima atau 10
tablet ekstasi dalam satu malam. Sejak berusia 15 sampai 20 tahun aku mengkonsumsi
obat tersebut setiap hari,” ungkap Ryan, seperti disampaikannya dalam wawancara bersama BBC.
Namun segala
kesenangan yang dia jalani itu berakhir saat dirinya berusia 20 tahun. Pada
suatu kali dia mengaku bertemu Tuhan dan mengalami pertobatan. Saat itu dia
ditangkap pihak kepolisian. Tapi saat itu berkat seorang teman, Ryan didorong untuk
berdoa. “Aku pikir ‘kamu gila’ tapi aku memutuskan untuk mencobanya, dan aku tersungkur
di bawah tempat tidurku dan berkata, ‘Aku tidak percaya bahwa ada Allah, tetapi
jika Engkau nyata maka tunjukkan bahwa Engkau nyata dan aku akan mempercayaiMu,” ucap Ryan menyampaikan kepada BBC.
Empat tahun
kemudian dia mendirikan bisnis katering yang diberi nama ‘Regis Banqueting’. Kini,
Ryan yang sudah beranjak 37 tahun bahkan telah diakui sebagai pebisnis paling
sukses di Skotlandia. Selain berbisnis, Ryan juga mempekerjakan 65 orang dalam pelayanan
sosial dan lembaga amal yang disebut dengan JustGiving untuk disalurkan kepada para tunawisma.
Sebagai mantan
pecandu narkoba, Ryan mengaku bahwa kebanyakan orang yang mengkonsumsi narkoba awalnya
adalah orang-orang yang tidak berpengalaman. Mereka awalnya mencicipi dalam jumlah
sedikit, tapi hal itu justru membuat mereka ketagihan. “Perjalanan setiap orang
berbeda-beda tetapi itulah perjalanan saya,” ucapnya.
Sejak tahun
2000, Ryan menetap di Skotlandia dan ikut melayani di gereja Freedom City
Church di Cumbernauld. Ide membangun bisnis katering bermula setelah gereja memintanya
untuk menjalankan bisnis kafe gereja tersebut. Berkat pertumbuhan bisnis katering
yang melambung tinggi, Ryan meraup penghargaan Royal Bank of Young Business
Skotlandia dan menjadi direktur terbaik dari Institute of Directors.