Paus
Fransiskus kembali menyampaikan pernyataan yang menginspirasi seluruh umat Kristen
di seluruh dunia. Dalam pernyataan yang dikutip dari khotbah mingguan pada saat
misa di Domus Santa Marta, Paus mengatakan bahwa orang Kristen tidak hanya dipilih Allah secara pribadi tetapi juga dikasihi dan diampuni tanpa syarat.
“Bapa menginginkan
Anda, bukan sekelompok orang, tidak; Anda, Anda, dan Anda. Setiap orang dari
Anda (adalah pilihan Allah). Inilah fondasinya, ini adalah dasar dari hubungan kita
dengan Allah. Kita berbicara dengan seorang bapa yang mengasihi kita, yang telah memilih kita, yang telah memberi kita nama,” ucap Paus, seperti dilansir Chatolicphilly.com, Kamis (13/10).
Dia menambahkan,
sebagai pribadi yang dipilih dan diimpikan Allah, seorang Kristen sejati tidak
pernah ditinggalkan melainkan akan hidup dengan rasa memiliki. “Tak peduli dengan dosa atau kesalahn apa yang mereka lakukan di masa lalu,” lanjutnya.
“Kita semua
telah diampuni dengan harga darah Kristus. Tetapi hal apa yang telah Tuhan ampuni?
Putar memoria Anda dan ingat beberapa hal buruk yang telah Anda lakukan, bukan
kesalahan yang dilakukan teman Anda, tetangga Anda: (tetapi kesalahan) Anda (sendiri). Tuhan telah mengampuninya,” terang Paus kembali.
Dia
menegaskan bahwa identitas kekristenan tidak hanya terletak pada hak istimewa ketika
Tuhan memilih dan mengampuni orang percaya, tetapi juga dalam kesediaan untuk
mau melalui jalan “menuju perjumpaan dengan Kristus yang telah menebus hidup kita,” katanya.
Dia mengingatkan
agar orang Kristen tidak mencontoh cara hidup seorang pria yang memiliki
talenta yang disebutkan Yesus dalam perumpamaannya. Sebab pria itu hanya mengubur
bakatnya dalam ketakutan dan menyia-nyiakan hidupnya. “Karena seorang Kristen adalah
mereka (laki-laki dan perempuan) yang melakukan perjalanan, yang selalu berbuat baik, yang mencoba berbuat baik, untuk mau maju,” tandasnya.
Paus Fransiskus menyampaikan pesan yang begitu kuat kepada seluruh umat Kristen, bahwa setiap orang Kristen memang sudah dipilih dan dipandang berharga di mata Tuhan (Roma 8: 29). Jadi tidak ada dalih bagi kita untuk mengatakan bahwa kita adalah pribadi yang terbuang, tidak berharga dan rusak.
Sumber : Chatolicphilly.com