Perhelatan Sidang
Sinode Godang HKBP masih terus berlangsung hingga 18 September 2016 mendatang. Acara
yang digelar empat tahun sekali ini diharap bukan hanya sekadar perhelatan pemilihan
Ephorus dan jajaran pengurus gereja HKBP, lebih dari itu menjadi momen penting bersejarah
bagi HKBP untuk melanjutkan pelayanannya sebagai lembaga penggembalaan jemaat yang berdampak bagi bangsa.
Pesan inilah
yang disampaikan Menkopolhukam Jend (Purn) Drs. Wiranto untuk Sidang Sinode Godang
pada Selasa, 13 September 2016. Ia tidak menyangkali bahwa HKBP sudah menempa banyak
tokoh-tokoh besar yang telah berkontribusi mendukung kemajuan bangsa dan negara.
“Banyak tokoh
besar di Indonesia yang merupakan bagian dari jemaat HKBP. Saya kira HKBP memainkan
peran penggembalaan yang penting. Peran HKBP tidak dapat dinafikan ikut menempa
beberapa tokoh besar itu. Kontribusi penggembalaan HKBP seperti ini masih akan tetap
kita harapkan,” ujar Wiranto dalam kata sambutannya yang diwakili oleh Deputi III
Bidang Koordinasi Hukum dan HAM Menkopolhukam Jhoni Ginting SH, MH, seperti dilansir dari Pelitabatak.com, Rabu (14/9).
Ia menambahkan,
semangat pelayanan dan nilai-nilai keluhuran yang ditanamkan kepada jemaat sangat
mendukung kemajuan bangsa dan negara di tengah persaingan dunia yang semakin kuat.
Selain menyampaikan
pesan dari Menkopolhukam, Jhoni juga menambahkan bahwa HKBP juga sudah berkontribusi
besar dalam merawat dan mewarnai kemajemukan di Indonesia. Untuk tetap mempertahankannya,
pemimpin gereja yang memiliki 4.5 juta jemaat ini dinilai akan menghadapi tugas
dan tanggung jawab yang lebih besar di depan. Dia berharap HKBP akan mendapatkan
pemimpin yang memiliki kapasitas yang besar.
“Tentu
tidak mudah menata dan mengelola organisasi besar HKBP. Jumlah jemaatnya hampir
menyamai besaran populasi Selandai Baru. Menggembalakan jemaat dengan besaran jumlah
tersebut memerlukan Ephorus yang memiliki kemampuan luar biasa,” terang Jhoni Ginting.