Apa Penyesalan Terbesar Anda?

Our Impact / 8 August 2016

Kalangan Sendiri

Apa Penyesalan Terbesar Anda?

Lusiana Official Writer
12489
“Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu…Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?
Yesaya 43: 18-19).


Setiap orang pasti pernah mempunyai penyesalan di dalam hidupnya, tak terkecuali Bill Gates, salah satu orang terkaya di dunia. Dan baru-baru ini Gates mengungkapkan penyesalan terbesarnya di dalam hidupnya, yakni ketidakmampuannya berbahasa asing, di luar Bahasa Inggris. Dia menuturkan, “Saya merasa bodoh karena tidak tahu bahasa asing. Saya mengambil kelas bahasa Latin dan Yunani di sekolah dan mendapatkan nilai A, dan saya merasa membantu kosakata saya. Tetapi saya berharap bisa berbahasa Perancis karena itu yang paling mudah.”
Sumber: nationalgeographic co.id)

Apa penyesalan terbesar kita dalam hidup ini? Penyesalan itu perlu, tetapi tidak boleh berlarut larut, sebab hal itu hanya akan membuat kita sulit melupakan kesalahan di masa lalu. Seperti yang dialami oleh Agus yang tinggal di sebuah desa di Trenggalek, Jawa Timur. Dia begitu menyesal karena tidak bisa mencegah kedua orangtuanya bercerai. Bahkan kini kedua orang tuanya masing-masing telah menikah kembali. Penyesalan yang berujung pada kekecewaan yang amat mendalam, dialami oleh Agus. Namun, ketika dia menyaksikan program TV Solusi dan mengikuti doa host pada tayangan tersebut, dia merasakan seperti ada sesuatu yang menjamah hatinya. Kerinduan untuk lebih mengenal Tuhan akhirnya muncul dan begitu kuat dalam dirinya. Akhirnya dia menghubungi tim Konseling Center CBN dan membawa permasalahannya dalam doa bersama CBN. Perlahan namun pasti, hatinya dipulihkan dari rasa penyesalan dan kekecewaan. Walaupun Agus berada di daerah yang sangat jauh dari Gereja, namun dia tetap beribadah dan membuka hatinya untuk menerima Yesus sebagai satu-satunya sumber sukacita dalam kehidupan. Yesus telah melenyapkan penyesalannya selama ini.

Jika hari ini kita sedang menyesali sesuatu hal yang telah terjadi, berdoalah. Jadikan itu sebagai bahan pembelajaran bagi kita dan menjadi turning point dalam berbenah diri. Ambilah tekad untuk membuka lembaran baru di dalam hidup kita. Tuhan pun ingin agar kita melupakan semua kesalahan di masa lalu dan menjadikannya sebagai bahan pembelajaran hidup, serta mengarahkan diri pada masa depan yang lebih baik.

Sementara Anda membaca artikel ini, ada begitu banyak orang yang masih terbelenggu dalam kekecewaan dan penyesalan di masa lalu mereka. Bermitralah bersama CBN dan Anda dapat memulihkan mereka. Salurkan donasi Anda dalam pelayanan Konseling Center CBN agar terus melayani dan menjangkau setiap jiwa-jiwa yang membutuhkan pemulihan. Klik www.cbn.jawaban.com/donate atau kirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC#Nama Lengkap#Email.

Tuhan Yesus memberkati!
Halaman :
1

Ikuti Kami