Tuhan rindu memakai
setiap orang untuk melakukan pekerjaan-Nya di dunia. Tuhan itu tidak pernah memandang
ras, usia, jenis kelamin, latar belakang, kegagalan di masa lalu atau tingkat ekonomi
orang yang ingin dipakai-Nya. Namun, standarnya tidak pernah diturunkan; Dia hanya
ingin memakai orang-orang yang rendah hati, taat, dan pengikut yang percaya kepada-Nya.
Banyak orang Kristen
yang tidak mendapatkan perkenan Tuhan dalam kerajaan-Nya karena pola pikir dan perilaku
yang suka membatasi kuasa Roh Kudus, seperti apa yang dikatakan Rasul Paulus dalam
Galatia 2: 21, “Aku tidak menolak kasih
karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.”
Jika Anda ingin
Tuhan memakai hidup Anda untuk perkara-perkara besar selama hidup ini, pastikan untuk tidak menjadi salah satu diantara 7 tipe Kristen ini:
1. Kristen Pengemudi
Yesus bukan hanya
juru selamat kita; Di adalah Tuhan kita dan Dia berkuasa untuk memandu dan mengarahkan
hidup langkah kita dari keegoisan kita. Ada banyak orang Kristen yang memanfaatkan
keselamatan yang diberikan Yesus dan mengabaikan pimpinan Tuhan. Jika Anda ingin
dipakai, maka geserlah kursi kemudi Anda ke kursi penumpang dan biarkan Tuhan yang
mengemudikan hidup Anda. Belajarlah merendahkan diri dihadapan-Nya seperti apa yang dilakukan Yesus (Lukas 22: 42).
2. Kristen Pengkritik
Ada orang yang memberi
diri jadi pelayan Tuhan. Ada orang yang hanya melontarkan kritik terhadap pekerjaan
pelayan Tuhan. Iblis adalah pendakwa. Jadi, jika Anda suka menuduh atau menghakimi
orang lain itu artinya Anda bekerja melayani iblis. Roh Kudus tidak berkenan memakai
orang-orang yang memiliki kepahitan, kemarahan atau suka mengkritik dan menghakimi.
3. Kristen Pesimis
Banyak orang Kristen
saat ini khawatir tentang dosa yang dilakukan orang lain. Sebagian orang banyak
menghabiskan waktu berjam-jam untuk memprediksi kapan kedatangan Anti-Kristus atau
kapan dunia akan berakhir. Sementara itu orang Kristen lain fokus untuk membawa
orang-orang yang belum mengenal Yesus dan menunjukkan kasih Tuhan kepada dunia yang
begitu rusak ini. Siapa yang Anda pikir akan menghasilkan buah yang lebat; si Kristen pesimis atau sang penginjil?
4. Kristen Duniawi
Kristen tipe ini
adalah mereka yang masih hidup dalam keinginan daging yang kuat. Mereka menurunkan
standar hidup kekristenan dengan melakoni gaya hidup yang tidak kudus, seperti hidup
serumah tanpa ikatan pernikahan, beberapa pendeta terlibat dalam kasus perzinahan
dan beberapa gereja memberikan pelegalan terhadap hubungan sesama jenis. Jangan
tertipu! Tuhan tidak pernah mengubah firman-Nya hanya karena banyak orang yang terbawa arus dunia ini.
5. Kristen Dropout
Tuhan tidak
memakai orang-orang yang berpaling dari gereja (dropout). Beberapa orang bahkan mendirikan sekte-sekte sesat untuk
memikat orang-orang Kristen berpaling dari gereja dan membawa mereka semakin jauh dari Tuhan. Sebagian gereja penginjilan mengalami kepahitan karena pendetanya.
Jika kita ingin dipakai
Tuhan, kita perlu tertanam di dalam sebuah gereja dan belajar menjadi dewasa dengan pimpinan Roh Kudus.
6. Kristen Pengecut
Ketika Paulus mengirim
Timotius ke Efesus untuk merintis gereja di sana, dia mendesak Timotius untuk membebaskan
diri dari rasa takut. Dia menulis, “..dan
mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allah dan tidak mentaati
Injil Yesus, Tuhan kita (2 Timotius 1: 8)”. Ketakutan berkuasa untuk melumpuhkan.
Semua orang yang menyerah kepada panggilan Allah harus berani membuak mulut
mereka, membela iman, mau menanggung risiko atas reputasi mereka serta rela
menerima penolakan dan mungkin penganiayaan. Jika Anda takut membagikan injik,
bertobatlah dari rasa takut dan minta Tuhan untuk memberikan keberanian ilahi-Nya.
7. Kristen Pemalas
Banyak orang
Kristen saat ini berpikir bahwa mengikut Tuhan itu berarti mengatur waktu
melayani selama 90 menit sebelum mengemudi ke danau. Kita juga kerap membaca
renungan harian dengan terburu-buru di ponsel pintar kita dan mengambil waktu
doa singkat di tengah kemacetan lalu lintas. Kenyataannya, kebiasaan ini justru hanya akan menghilangkan makna dari sebuah pemuridan sejati.
Jika Anda ingin dipakai
Tuhan, ambil komitmen untuk menerima panggilan-Nya secara serius dan jadiah
mahasiswa yang fokus pada firman Tuhan dan kebiasaan doa yang penuh gairah. Para
rasul di abad pertama menyatakan: “dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman (Kisah Para Rasul 6: 4)”.
Orang-orang yang melakukan pekerjaan Tuhan dengan setengah hati tidak akan bisa mengubah dunia. Anda harus menjadi khusus, berkomitmen dan bergairah jika ingin menjadi dampak spiritual yang maksimal.
Sumber : Charismamag.com/jawaban.com/ls