Ribuan Gereja Rusia Protes UU Larangan Penginjilan di Luar Gereja
Sumber: www.globalpost.com

Internasional / 13 July 2016

Kalangan Sendiri

Ribuan Gereja Rusia Protes UU Larangan Penginjilan di Luar Gereja

Lori Official Writer
5858

Seperti diberitakan Charisma News, ribuan gereja di Rusia melakukan aksi doa dan puasa bersama sebagai bentuk protes terhadap penandatanganan undang-undang (UU) pelarangan penginjilan di luar gereja oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Gereja menilai penetapan UU tersebut kesalahan besar sepanjang ‘sejarah Rusia’.

“Gereja-gereja terkejut mendengar kabar penetapan undang-undang (UU) baru ini. Sekitar 7000 evangelis/gereja-gereja protestan melakukan puasa dan doa seperti saat diberitakan,” ucap Hannu Haukka, Direktur dari Komisi Media Penginjilan.

Haukka juga menyampaikan bahwa penetapan UU baru itu seakan membawa Rusia kembali pada sejarah Uni Soviet pada tahun 1929. “Situasi ini menyerupai kondisi Uni Soviet pada tahun 1929. Pada saat itu pengakuan imam hanya diizinkan di gereja. Secara praktis, kita kembali pada situasi yang sama. UU anti-teroris ini merupakan UU yang paling ketat sepanjang sejarah pasca-Soviet,” ucapnya, seperti dikutip dari Breitbart News.

Awal bulan ini, beberapa kelompok Kristen di Rusia juga telah menyatakan penolakan mereka terhadap penetapan UU yang ketat bagi gereja. Karena gereja dianggap mustahil mematuhi persyaratan itu. “Jika UU ini disetujui, situasi keagamaan di negara itu akan tumbuh jauh lebih rumit dan banyak orang percaya akan menemukan diri mereka di pengasingan dan menjadi target balas dendam karena iman kita,” ucap perwakilan kelompok ini.  

Seperti diketahui, UU baru tersebut berisi tentang pelarangan bagi missionaris asing berbicara di gereja-gereja kecuali memiliki ijin resmi dari pemerintah Rusia. Selain itu, pembicaraan apapun tentang Tuhan bersama non-Kristen dianggap sebagai aktivitas penginjilan dan akan dikenakan hukuman. Kegiatan keagamaan di rumah-rumah pribadi bahkan tidak akan diijinkan.

Selanjutnya, bagi siapa saja dia atas usia 14 tahun yang kedapatan memberitakan injil akan dikenakan tuntutan hukum. Setiap warga negara wajib melaporkan kegiatan keagamaan kepada pihak berwenang jika tidak ingin mendapat ganjaran yang sama.

Atas keprihatin yang menimpa gereja di Rusia, Haukka meminta kesatuan dari gereja-gereja di dunia untuk ikut bergabung melakukan doa bersama atas situasi yang tidak menentu ini. “Rusia menutup diri dengan cara yang mengerikan. UU baru ini secara total bertentangan dengan tujuan dan tugas yang diberikan Tuhan kepada gereja. Hukum ini akan mengirim gereja kembali pada sejarah Soviet di era penganiayaan Komunis,” tandasnya.

Sementara itu, Presiden NRB Jerry A. Johnson telah membuat permohonan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk memperingatkan Rusia agar mencabut ‘hukum yang tidak adil’ itu. “Mari berdoa agar tirai besi baru penganiayaan Kristen di Rusia ini akan segera dicabut dan tanpa membahayakan saudara-saudara kita di dalam Kristus,” kata Johnson. 

Sumber : Christianpost.com/jawaban.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami