Mendengarkan suara-Nya

Kata Alkitab / 14 June 2016

Kalangan Sendiri

Mendengarkan suara-Nya

Mega Permata Official Writer
2826

Pemuda lajang ini sedang mengalami banyak permasalahan dalam hidupnya. Setelah belum lama ia kehilangan pekerjaan, ia pun juga ditinggal pergi sang kekasih yang lebih memilih pria lain. Hal itu yang membuat ia berkecil hati.

Minggu itu ia pergi beribadah di sebuah gereja dekat dengan rumahnya. Jemaat yang menghadiri kebaktian ini cukup banyak, termasuk anak-anak sekolah minggu. Setelah ibadah selesai, pemuda ini mendatangi pendeta yang berada di depan pintu keluar untuk bersalaman dengan jemaat dan juga anak-anak. 

Pemuda ini memanggil pendeta, “Pak pendeta… Pak pendeta, aku mau bercerita soal masalah dalam hidupku sekarang!”  Tetapi karena sang pendeta dikerumuni oleh para jemaat yang meminta doa dan anak-anak kecil, beliau tidak terlalu mendengar suaranya. Lalu pemuda ini berteriak, “Pendeta, katanya Tuhan akan selalu menolong, tetapi mana, mengapa aku seperti ini?” teriaknya.

Saat itu juga ada suara tangis anak kecil di luar, sang pendeta pun berjalan keluar sambil mengucapkan sesuatu untuk si pemuda dan ia menunggu tanggapan pemuda ini. Tetapi sayangnya si pemuda tidak mendengar apa yang dikatakan oleh pendeta itu.

Setelah kondisi di sekitar aman dan sudah cukup sepi, dengan masih terdiam di tempatnya si pemuda bertanya, “Pendeta bilang apa?”

Di sebuah bangku taman di samping gereja, sang pendeta duduk sambil mengucapkan sesuatu, tetapi si pemuda ini masih saja tidak mendengar apa yang dikatakannya. Akhirnya ia mendekati dan duduk di samping bapak pendeta.

Sambil menyentuh pundaknya, dengan lembut pendeta berkata, “Anakku, di dalam kekalapan karena masalah hidup, terkadang kita tidak bisa mendengar suaru Tuhan, seolah-olah Dia tidak peduli terhadap kita, tetapi sebenarnya tidaklah demikian. Tuhan kadang berbisik, sehingga kita perlu mendekat kepada-Nya untuk mendengarkan suara-Nya.”  Setelah mendengar kata-kata dari pendeta, akhirnya si pemuda pun mengerti.

Kita pun sama seperti pemuda di atas, seringkali kesal dan lemah karena banyaknya masalah dan kesulitan di kehidupan ini. Kita pun berteriak, memprotes, mengeluh kepada Tuhan mengapa harus kita. Dan kita mengharapkan jalan keluar secepat mungkin. Tetapi ketika kita tidak mendapatkan jawaban itu, kita langsung berpikir bahwa Tuhan tidak peduli dengan kita. Dan perlu diketahui ketika kita tidak mendengar suara Tuhan, atau Tuhan kadang berbicara dengan berbisik sangat lembut dengan maksud supaya kita dapat mengambil waktu berdua, untuk datang dan mendekati-Nya, menikmati kehadirat-Nya. Di saat deperti itulah kita dapat mendengarkan suara dan tujuan-Nya untuk kita dengan jelas.

Jika sekarang Anda merasa kesal, marah, bahkan memberontak kepada Tuhan karena seolah-olah Tuhan tidak mendengar seruan Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah menghampiri-Nya, mencari wajah Tuhan, duduk berdiam dalam hadirat-Nya, sebagaimana Maria duduk di dekat kaki Yesus untuk mendengarkan Dia. Tuhan tidak akan memberikan masalah-masalah yang tidak dapat dilalui oleh anak-anak-Nya. Dengan bersama-Nya, Anda akan dilimpahkan berkat-berkat, dan kekuatan untuk menjalani kehidupan Anda setiap harinya.

Sumber : Renungan Harian/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami