Selama serangan, sejumlah pria bersenjata menjarah dan membakar tujuh rumah milik umat Kristen Koptik. Bahkan, ibu si pria tersebut ditelanjangi dan diarak keliling desa oleh para pelaku. “Mereka membakar rumahku dan masuk lalu menyeretku keluar. Mereka melemparku keluar dan merobek pakaianku. Saya telanjang, berteriak, dan menangis seperti bayi yang baru dilahirkan kembali,” tutur korban yang namanya sengaja tidak dipublikasikan, seperti dimuat Telegraph, Selasa (31/5/2016).