9 Tips Bagi Anda Yang Baru Saja Pertama kalinya Menjadi Ayah (2)

Ketika Anda menjadi seorang ayah untuk pertama kalinya, hidup Anda berubah secara signifikan. Semua perubahan tersebut dapat terasa luar biasa, tetapi jika Anda mengandalkan bantuan Allah untuk mengarahkan, Anda akan dapat mengalami sukacita yang DIA berikan kepada anda atas kehadiran anak pertama anda. Bersambung dari artikel sebelumnya, Berikut adalah bagaimana Anda dapat mengasuh anak pertama Anda bagian 2; [Baca: 9 Tips Bagi Anda Yang Baru Saja Pertama kalinya Menjadi Ayah  (1)]

5. Terus tanamkan dalam pernikahan anda

Menerima kenyataan bahwa hubungan Anda dengan istri Anda akan berubah saat ia menjadi seorang ibu. Anda dan dia mungkin begitu lelah merawat anak Anda dimana kadang Anda semua mulai mengabaikan pernikahan Anda. Tapi itu penting untuk mengembangkan waktu dan energi ke dalam pernikahan Anda sekarang agar tetap kuat menanggung semua tuntutan baru anda yang kini telah menjadi sosok orang tua. Bekerja sama untuk mencari tahu jadwal yang memungkinkan Anda berdua untuk mendapatkan tidur dan waktu yang cukup untuk bersenang-senang bersama-sama secara teratur untuk melepaskan beberapa stres tuntutan orangtua. Luangkan waktu untuk berbicara dengan istri Anda mengenai isu-isu menyangkut dirinya. Berkomitmenlah memperlakukan istri Anda dengan penuh kebaikan, tidak peduli bagaimana perasaan stres yang Anda rasa. Lakukan apapun yang Anda bisa untuk membrikan jalan keluar dengan ikut mengurus anak dan pekerjaan rumah tangga sehingga ia bisa terus mengejar beberapa tujuan pribadi dan tidak tertekan.

6. Sesuaikan orangtua Anda untuk anak Anda yang unik.

Kenali kepribadian anak pertama Anda dengan baik, dan mintalah Tuhan untuk memberikan kebijaksanaan kepada Anda dengan mengembangkan gaya pengasuhan yang efektif bagi anak Anda tersebut.

7. Ajarkan anak Anda bagaimana untuk sukses dari sudut pandang Allah. 

Kesuksesan sejati bukanlah sebuah prestasi seperti nilai baik atau sebuah piala olahraga. Sukses, di mata Allah, adalad dengan membangun karakter yang baik, rasa ingin tahu yang sehat, dan akal sehat. Jadi fokuskan pada pengajaran kualitas tersebut untuk anak Anda.

8. Terhubung dengan hati anak Anda.

Anak Anda membutuhkan hubungan emosional yang hangat dengan Anda untuk menjadi termotivasi mengikuti aturan yang Anda tetapkan baginya. Karena itu habiskan waktu berbicara yang lama dengan anak Anda dan nikmati kegiatan menyenangkan bersama-sama. Tetapi, pastikan untuk meminta maaf tiap kali Anda menyakitinya secara emosional, sehingga kemarahan tidak terpendam di hatinya dan menyebabkan kepahitan yang dapat merusak hubungan Anda.

9. Ajarkan anak Anda tentang Yesus dan membantu dia tumbuh secara rohani.

Anda harus disengaja tentang mengajar nilai-nilai alkitabiah dan hubungan yang dinamis dengan Yesus untuk anak Anda, atau budaya hanya akan mengisi kekosongan dan anak Anda akan belajar campur aduk informasi tentang Tuhan yang mungkin tidak mencerminkan kebenaran-Nya. Jadi jangan tinggalkan melatih spiritual anak Anda untuk sebuah kesempatan. Bergabung dengan gereja dan berpartisipasi aktif di dalamnya, membaca cerita Alkitab untuk anak Anda, berdoa bersama, dan membuat hubungan Anda sendiri dengan Yesus adalah prioritas tertinggi Anda sehingga Anda dapat menjadi semacam panutan bagi anak-anak anda.

Sumber : crosswalk/Jawaban.com

Halaman :

1

1. Cahaya Bagi Negeri
2. Daily Devotional
3. Nabi Palsu
4. Khotbah Tentang Bersyukur
5. Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang

Related Articles