5 Kiat Memperbaiki Kamu Dan Sahabat Musuhan

Single / 20 March 2016

Kalangan Sendiri

5 Kiat Memperbaiki Kamu Dan Sahabat Musuhan

Mega Permata Official Writer
5683

Terkadang persahabatan memang tidak bisa berjalan mulus bahkan yang sudah berjalan lama. Sebuah pepatah mengatakan jika persahabatan lebih dari tujuh tahun maka mereka biasanya akan bertahan selamanya. Tetapi bukan berarti dalam tujuh tahun tersebut tidak ada gangguan, misalnya perbedaan pandangan hingga menimbulkan perseteruan yang tidak ada ujungnya. Akibatnya dari masalah  itu membuat hubungan persahabatan menjadi runyam, dan berakibat permusuhan. 

Lantas, apa yang seharusnya dilakukan saat menghadapi perseteruan dengan sahabat? Profesor Psikologi dari New York University School of Medicine, Irene S. Levine menjelaskan setidaknya ada lima kiat yang dapat dilakukan untuk menghadapi situasi pertengkaran antar sahabat. 

Pertama. Teliti situasi yang terjadi antara kamu dan sahabat. Cobalah untuk berpikir obyektif dan pastikan kamu memang ingin memperbaiki hubungan dengan teman dekat. Jangan terburu-buru berpikir persahabatan kamu telah berakhir. Jika salah satu dari kamu mulai tidak sepaham, itu bukan salah siapa-siapa. Manusia pasti berubah dan tidak selalu bergerak pada satu tujuan yang sama, jelas Irene.

Namun, jika ketidak sepahaman tersebut berlangsung terus-menerus, bisa jadi chemistry antara kamu dan sang sahabat sudah tidak terjalin. Akibatnya, persahabatan menjadi tidak seimbang sehingga sulit dipertahankan.

Kedua. Jika ada sesuatu yang salah dalam ucapan maupun perbuatan segeralah dibicarakan dengan baik-baik dengan sahabat kamu. Tidak ada pertemanan yang sempurna di dunia ini. namun, tidak ada kesalahpahaman yang tidak bisa diperbaiki. Komunikasikanlah hal-hal yang mengganggu pikiran kamu pada sahabat. Kamu berpeluang mencegah masalah kecil terealisasi menjadi sebuah masalah besar yang dapat menhancurkan tali persahabatan. 

Ketiga. Jika kamu dipihak yang salah dalam sebuah perseteruan dengan sahabat jangan gengsi untuk mengakuinya dan meminta maaf. Katakan kepada sahabat bahwa pertemanan kalian memiliki arti yang sangat penting. Sebaliknya, jika kawan kamu yang menjadi sumber kesalahan, mampukan diri untuk memberi pengampunan. Menyimpan rasa sakit hati dan menolak memberi maaf akan menjadi boomerang yang menyakiti perasaan kamu sendiri.

Belajarlah untuk melepaskan rasa kekecewaan terhadap sahabat. Ingatlah hal-hal baik yang pernah dilakukan bersama-sama sahabat tersebut untuk membuat rasa kecewa sedikit terminimalisir.

Keempat. Jadilah peka respon yang diberikan sahabat kamu. Jika kamu telah mencoba beberapa kali untuk memperbaiki hubungan dengan sahabat tapi pendekatan ditolak tidak ada salahnya kamu mundur sejenak. Berikan waktu kepada sahabat kamu dan cobalah lagi setelah emosinya sudah mereda. Jika masih tidak dimaafkan terimalah keputusannya.

Kelima. Ingatlah bahwa sebuah persahabatan memiliki awal dan akhir. Jangan anggap retaknya pertemanan sebagai sebuah kegagalan. Menurut Irene, sahabat yang “kental” sekalipun memiliki batas kadaluwarsa. Terkadang seseorang bahkan merasa lebih lega setelah berhasil lepas dari sebuah pertemanan yang terlanjur korosif. 

Sumber : Cleo.co.id/Bisnis.com/Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami