Cara Menghadapi Anak Introvert
Sumber: Google

Parenting / 9 March 2016

Kalangan Sendiri

Cara Menghadapi Anak Introvert

Mega Permata Official Writer
5094

Setiap anak diciptakan berbeda dan mereka memiliki bakat masing-masing. Ketika anda sebagai orang tua memiliki anak yang introvert, anda tidak boleh memaksa mereka untuk berperilaku selayaknya anak ekstrovert karena itu akan membuatnya tertekan. 

Anak introvert memiliki kesulitan dalam bersosialisasi karena mereka tidak memiliki rasa keberanian dan kepercayaan diri sebagaimana yang dimiliki oleh anak-anak ekstrovert. Beberapa sifat seperti, pendiam, suka menjawab pertanyaan dengan jawaban yang singkat, sulit mengungkapkan isi hatinya, tidak suka menjadi pusat perhatian dan cenderung lebih suka mengamati orang berbicara. Sehingga banyak saudara, teman atau tetangga anda dengan tidak bijaksana, secara sepihak mengganggap introvert adalah sombong, penakut, cuek, ataupun kuper (kurang pergaulan).  Berikut adalah cara tepat untuk menghadapi anak introvert, sebagai berikut;

Pertama, Suka Menyendiri

Dengan sikap yang suka menyendiri ini akan mereka habiskan pada saat merasa stress atau sibuk. Anak introvert membutuhkan waktu untuk memproses kegiatan, interaksi, percakapan dan emosi mereka tiap hari. Sebagai orangtuanya, Anda cukup menemaninya saat ia sedang membutuhkan waktu untuk menyendiri. Anda bisa membiarkannya melakukan apapun seperti membaca, mewarnai, menggambar, menonton atau segala hal yang disukainya. 

Kedua, Anak Introvert Tidak Suka Basa-Basi

Dalam hal ini anak introvert lebih cenderung membahas hal-hal yang dianggapnya penting dan membangun hubungan dengan seseorang yang mereka kenal saja. Anak introvert perlu waktu mengembangkan hubungan dengan seseorang sebelum mereka akhirnya mau berbicara dengan nyaman dan merasa betah dengan orang tersebut. Ini tidak berarti anak Anda seorang pemalu. Jangan pernah mengatakan bahwa anak anda adalah seorang pemalu di depan orang lain. Hal itu akan membuatnya merasa tersudut dan malah tidak mau bertemu dengan orang banyak.

Ketiga, Anak Introvert Memproses Perasaannya Secara Internal

Anda mungkin tidak menyadari apa yang sedang dirasakan oleh anak anda karena dia tidak tidak pernah menunjukkan emosinya. Untuk membantunya, anda bisa membangun komunikasi dengan memberikan anak tugas untuk melatih ekspresinya seperti buku harian, kegiatan seni, atau memberinya waktu untuk bebas bermain. Jangan berpikir bahwa anak introvert yang cenderung tanpa emosi atau jarang menunjukkan emosi itu berarti dia selalu baik-baik saja. Mereka juga memiliki perasaan hanya saja mereka memiliki cara sendiri untuk memproses perasaan mereka.

Keempat, Anak Introvert Lebih Suka Bermain Berpasangan Ketimbang Berkelompok

Hal ini wajar karena anak introvert membutuhkan waktu untuk sendiri dan tidak suka keramaian. Jadi mereka lebih senang bermain berpasangan ketimbang bermain dengan banyak orang. Anda cukup membantunya untuk mengenal salah seorang teman yang baik atau yang cocok untuknya. Dengan demikian dia tidak akan menutupi diri dan mau terbuka pada orang lain. 

Kelima, Menikmati Kegiatan Yang Dapat Membuat Pikirannya Mengembara Kemana Saja

Anda cukup mendukung dan mendorong minat alami dari anak anda. Sebagian besar anak introvert menyukai kegiatan seperti menonton, menggambar, mewarnai, jalan-jalan, dan lain-lain. Itu membuat pikiran mereka lebih bebas. Hanya saja jangan memaksa mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk tujuan sosial.

Tidak semua anak introvert mengalami kesulitan bersosialisasi, mereka hanya akan merasa lebih senang saat mereka sendiri dan sangat menikmati kesendiriannya. Jadi sebaiknya jangan memandang bahwa anak introvert adalah anak yang memiliki kekurangan. Karena pada dasarnya mereka sama saja seperti anak lainnya yang memiliki bakat dan potensi diri.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami