Tiga Ilusi Pernikahan yang Harus Diatasi (1)
Sumber: Google

Marriage / 17 January 2016

Kalangan Sendiri

Tiga Ilusi Pernikahan yang Harus Diatasi (1)

daniel.tanamal Official Writer
3360

Salah seorang penulis buku dan seorang motivator keluarga Rob Parsons dalam bukunya 60 Menit Pernikahan, mencatat sebuah hal penting yaitu tiga ilusi penting yang harus pasangan suami istri atasi jika cinta mereka memasuki periode yang membosankan.

Berikut adalah pemaparannya:
Saya duduk di bagian belakang gereja dan mengamati pasangan muda itu. Mempelai laki-laki itu adalah anak dari kawan akrab saya. Dia tampan, si wanita terlihat sangat cantik. Saya mengamati seisi ruangan gereja itu. Ada bermacam-macam bentuk topi, laki-laki menarik kerah baju mereka yang terlalu ketat, anak laki-laki kecil mencoba menarik rambut gadis pengiring pengantin wanita di depannya. Wangi-wangian bunga segar memenuhi gedung itu dan sinar matahari menembus masuk melewati kaca yang berwarna-warni. Dalam segala hal, ini merupakan hari yang sangat indah, bahkan pemikiran tentang resepsi dan semua kartu yang dibaca tidak mengurangi kesempurnaan yang saya rasakan saat ini.

Meskipun demikian, saya menghabiskan hidup saya untuk mengurusi hubungan-hubungan yang telah hancur; cinta yang dimulai sebagaimana yang terjadi hari ini, penuh dengan harapan dan optimisme. Dan saya bertanya-tanya, sementara saya duduk dan mengamati, jika seseorang berkata, "Jika Anda hanya mempunyai waktu sepuluh menit untuk menyampaikan nasehat pada pasangan ini saat mereka mulai hidup bersama, apa yang akan Anda katakan kepada mereka."

Saya memutuskan bahwa saya akan meminta mereka untuk membayangkan sesuatu yang pada hari ini tampaknya tidak mungkin; untuk membayangkan bahwa akan datang hari di mana mereka merasa cinta mereka telah berakhir dan tiba waktunya untuk meninggalkan pasangannya. Saya akan mengatakan kepada mereka mengenai tiga ilusi penting yang harus mereka atasi jika cinta mereka memasuki periode yang membosankan itu.

Ilusi 1: Tidak Ada Sesuatu pun Yang Dapat Mengubah Kita Sekarang

Kadang-kadang orang berkata kepada saya, "Tetapi beberapa pernikahan benar-benar berakhir." Baiklah, mungkin mereka mengalaminya tetapi jangan meminta saya untuk mengatakan kepada Anda pernikahan yang mana. Selama bertahun-tahun saya telah menyaksikan banyak pasangan yang pernikahannya kelihatannya sudah mati tapi mereka memutuskan untuk berjuang mempertahankan keutuhan keluarga mereka, dan beberapa pasangan dalam proses itu telah menemukan kembali cinta yang mereka pikir telah hilang untuk selamanya.

Beberapa dari pasangan itu berada dalam situasi di mana selama bertahun-tahun salah satu pasangan telah mencoba mengubah pasangannya. Dan kemudian suatu hari mereka mencoba untuk mengubah diri mereka sendiri dengan berbagai cara. Mereka tadinya telah terbiasa menggunakan lidah untuk cepat mengkritik, tetapi sekarang mereka mulai memberikan pujian; mereka yang biasanya tertutup secara emosional sekarang mereka berusaha untuk saling mengungkapkan isi hati; mereka yang biasanya selalu mengendalikan segala sesuatu tetapi sekarang mereka mulai memperlihatkan kelemahan dan kebutuhan akan pasangan mereka. Dan kemudian mereka menemukan sesuatu secara mengagumkan: itu karena perubahan bersifat dinamis sehingga hampir pasti mempengaruhi tingkah laku orang lain juga.


Sumber : Berbagai Sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami