Menemukan dan Mengejar Panggilan Ilahi
Sumber: ptpittsburgh.com

Kata Alkitab / 11 November 2015

Kalangan Sendiri

Menemukan dan Mengejar Panggilan Ilahi

Puji Astuti Official Writer
9172

2 Timotius 1:9

Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman

Dalam dunia kerja, akan ada masanya untuk seseorang memasuki masa pensiun. Di Indonesia, mereka yang sudah berusia 55 tahun sudah wajib untuk masuk masa pensiun. Banyak orang membayangkan bahwa saat mereka pensiun, bisa menikmati masa tua dengan bersantai. Namun apakah pola yang sama berlaku dalam Kerajaan Allah? Adakah batas akhir bagi kita mengerjakan panggilan hidup kita? Jawabannya ternyata tidak.

Seperti yang Rasul Paulus tuliskan dalam 2 Timotius 4:6-8, akhir dari pertandingan kehidupan kita adalah saat kita dipanggil oleh Tuhan atau saat kematian kita. Selama kita hidup, kita harus berlari dengan sungguh-sungguh mengejar panggilan kita (Filipi 3:13-14).

Apa itu panggilan Tuhan

Panggilan adalah  tugas ilahi yang unik yang diberikan oleh Allah untuk tujuan-Nya, yang harus kita kerjakan dengan setia dan ketaatan, komitmen yang teguh, dan pengabdian. Namun Tuhan tidak pernah memaksakan kehendak-Nya kepada seseorang, untuk itu kita tidak menyebutnya "perintah". Panggilan mensyaratkan kesediaan, kita mau mengerjakannya tanpa merasa terpaksa, sebaliknya melakukannya dengan senang hati.

Lalu bagaimana Anda mengenali panggilan Allah dalam hidup kita?

1. Bangun hubungan pribadi dengan Tuhan

Sebelum Anda bisa mengenali panggilan Tuhan dalam hidup Anda, maka Anda perlu memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Panggilan Tuhan tidak berpusat pada apa yang menyenangkan kita, sebaliknya pusatnya adalah Kristus dan menggenapi kehendak Allah. Panggilan dalam hidup manusia ada karena Kristus, sebab itu dituliskan dalam 2 Timotius 1:9, panggilan tersebut ada berdasarkan maksud dan kasih karunia di dalam Kristus Yesus.

2. Muncul dari dalam

Panggilan Tuhan itu akan memenuhi bukan hanya hati Anda, namun juga pikiran dan jiwa Anda. Kita tidak mengenali panggilan kita dalam sekejab, hal tersebut kita sadari melalui proses saat kita melayani Tuhan dan sesama dengan talenta dan kemampuan kita. Panggilan akan  membawa rasa puas dan bahagia saat kita mengerjakannya. Secara sederhana, kita bisa mengatakan, "Saya merasa dituntun untuk menolong orang lain." Seperti yang Yesus katakan, "Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani.." (Markus 10:45).

Panggilan Tuhan tidak selalu melayani di gereja atau pelayanan

Salah satu stigma yang salah adalah bahwa sebuah "panggilan" selalu berkaitan dengan sebuah pelayanan rohani atau gereja. Namun kenyataannya tidak demikian, Tuhan memanggil para rasul untuk melayani gereja mula-mula, Daud dipimpin untuk menjadi raja dan memerintah Bangsa Israel pada masanya, Musa dipanggil untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, Yusuf dipanggil untuk menyelamatkan bangsa-bangsa dari masa kelaparan dan menjadi saksi bagi Firaun di masa itu bahwa ada Tuhan yang hidup dan berkuasa. Demikian seterusnya, setiap orang memiliki panggilan yang unik, yang hanya bisa dikerjakan oleh orang tersebut. Kadang di dunia rohani, namun juga di dunia pemerintahan, ilmu pengetahuan, ekonomi, militer dan banyak hal lainnya.

Tuhan memiliki maksud Ilahi di semua bidang kehidupan, dan Dia membutuhkan anak-anak-Nya untuk berada disana menjadi perpanjangan tangan-Nya. Andakah salah satunya? Sudahkah Anda mengenali panggilan Tuhan, dan apakah Anda bersedia mengerjakannya dengan senang hati? Saya harap Anda adalah salah satu dari sekian banyak orang yang berkata, "Ini aku Tuhan, utuslah aku." Sebab tidak semua orang memiliki keberanian untuk mengatakan hal tersebut, karena memenuhi panggilan Ilahi terkadang harus dibayar mahal, dan membutuhkan suatu pengorbanan. Namun percayalah, pengorbanan apapun yang Anda berikan, hal tersebut sepadan dengan apa yang akan Anda alami dan capai saat menggenapinya.

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. ~ Roma 8:28

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami