George R.R. Martin, Butuh 25 Tahun Menulis Seri Game of Throne
Sumber: Inc.com

Profile / 22 October 2015

Kalangan Sendiri

George R.R. Martin, Butuh 25 Tahun Menulis Seri Game of Throne

Puji Astuti Official Writer
4268

Selain J.K Rowling yang sukses secara fenomenal dengan seri novel Harry Potter-nya, ada pula sosok George R.R. Martin, penulis seri novel Game Of Thrones. Memiliki nama lengkap George Raymond Richard Martin, pria berusia 67 tahun ini meraih kesuksesan yang fenomenal tidak hanya dalam waktu satu malam, namun melalui proses panjang kurang lebih sekitar 25 tahun.

Sejak muda George sudah suka membaca dan juga menulis, bahkan sewaktu kecil ia menjual cerita tentang monster hasil imajinasinya kepada anak-anak di sekitar rumahnya. Di tahun 1970 dia berhasil meraih gelar B.S di bidang Jurnalisme dari Northwestern University, Evanston, Illinois dengan summa cum loude dan satu tahun kemudian meraih gelar master di universitas yang sama.

George memulai karir sebagai penulis dengan genre fiksi ilmiah secara profesional di usia 21 tahun. Sejak itu berbagai penghargaan dibidang penulisan diraihnya, namun tidak sampai membuat namanya mendunia. Ia membangun penggemar setia dengan menulis cerita pendek atau cerita bersambung melalui blog pribadinya secara konstan selama 10 tahun.

Dia berhasil membangun karirnya dengan mengelola penggemarnya melalui tulisan yang ia publikasikan secara teratur. Tidak hanya itu, ia pun memberikan tanggapan langsung kepada para pembacanya yang memberikan komentar.

Selain penulis novel dan penulis cerita pendek George juga menulis skrip untuk beberapa acara tv walau pada akhirnya beberapa diantaranya gagal diproduksi. Dalam dunia perfilman ia juga terjun sebagai produser dalam beberapa produksi film seri televisi.

Seri Game of Throne mulai ditulis pada tahun 1991 dengan judul "A Song of Ice and Fire" yang kemudian dipublikasikan di tahun 1996. Seri kedua dan ketiga masing-masing berjarak dua tahun berjudul A Clash of Kings dan A Storm of Swords. Sedangkan seri ke empat dan kelima membuat penggemarnya menunggu cukup lama, karena seri ke empat A Feast for Crows baru diterbitkan di tahun 2005 dan A Dance with Dragon di tahun 2011.

Kini beberapa seri Game of Throne telah naik ke layar lebar dan juga seri televisi. Novel yang akan lengkap hingga 7 seri ini masih menunggu kehadiran novel seri ke enam The Wind  of Winter yang menurut George belum akan dicetak hingga tahun 2016 mendatang. Di akhir bulan September 2015 lalu, George mengaku masih menulisnya. Dia mengungkapkan kepada para penggemarnya yang tidak sabar bahwa, "Ini akan selesai ketika sudah selesai."

Yang patut dikagumi dari sosok George adalah ketekunannya dan juga dedikasinya kepada penggemarnya. Ia tahu apa yang menjadi passionnya dan terus mengembangkannya tanpa kenal putus asa. Pada akhirnya, semua kerja kerasnya terbayar.


Sukses  tidak hanya diukur dari berapa banyak yang kita miliki, namun berapa banyak yang kita bagikan. Mari berbagi! Bagikan artikel ini lewat sosial media Anda dan bawa perubahan positif kepada hidup mereka. Dan jangan hanya berhenti disitu. Lakukan lebih dengan bermitra dengan kami (Mitra CBN). More info, KLIK DISINI

Sumber : Inc.com | Wikipedia.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami