Kebahagiaan Sejati

Kata Alkitab / 10 October 2015

Kalangan Sendiri

Kebahagiaan Sejati

Puji Astuti Official Writer
4671
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu (Yohanes 14:27 TB)

Penulis yakin bahwa setiap pembaca yang membaca artikel penulis hari ini pasti mengetahui bahwa setiap orang tua sebelum meninggalkan dunia ini, selain meningkalkan warisan dalam bentuk apapun, pasti akan meningkalkan petunjuk-petunjuk yang sangat berguna kepada anak-anak mereka. Sesaat sebelum Tuhan Yesus terangkat ke Surga, Ia meninggalkan sesuatu yang paling berharga dari sekian banyak hal yang berharga, yaitu Ia meninggkalkan damai sejahtera-Nya bagi setiap kita yang percaya padaNya.

Hal ini bukanlah sesuatu yang mengherankan karena Tuhan Yesus adalah Raja Damai (Yesaya 9:6), karena itu Ia pasti memilih untuk mewariskan kepada kita sekalian yang masih hidup dimuka bumi ini Damai Sejahtera-Nya. Pada saat yang sama Tuhan Yesus secara gamblang memberikan penjelasan bahkan jaminan bahwa damai sejahtera yang diberikanNya tidaklah sama dengan damai sejahtera yang diberikan dunia. Damai sejahtera yang diberikan Tuhan Yesus tidak tergantung kepada faktor eksternal karena damai sejahteraNya mengalir bagaikan air hidup dari kedalaman hati kita dan mengalir keluar melingkupi orang-orang yang berada disekitar kita.

Damai sejahtera yang ditawarkan dunia sangat tergantung kepada faktor eksternal. Anda mendapat kenaikan gaji (faktor eksternal), Anda merasa senang, gembira, damai dan Anda pulang dengan muka ceriah namun sebelum Anda sampai kerumah, Anda mendapatkan kabar bahwa dia yang Anda kasihi mengalami kecelakaan sehingga tidak sadar diri (faktor eksternal), damai yang Anda alami beberapa saat sebelumnya segera sirna. Kenaikan gaji Anda tidak dapat menjamin damai dihati Anda.

Atau Anda nonton komedi (faktor eksternal), Anda tertawa terbahak-bahak dan Anda "gembira" saat itu, namun saat Anda berada dirumah (faktor yang menyebabkan Anda gembira tadi sudah tidak ada, pelawak yang menyebabkan Anda tertawa telah pulang kerumahnya), Anda kembali kepada kehidupan yang sebenarnya dengan segala permasalahan yang ada (faktor eksternal), Anda kembali menjadi putus harapan, tertekan, sedih, depresi, dan sebagainya.

Namun jika Anda menerima damai sejahtera yang ditawarkan oleh Tuhan Yesus yang terdapat dalam janji-janji yang tertulis dalam FirmanNya, masalah dapat timbul dalam kehidupan Anda (faktor eksternal), namun masalah-masalah yang Anda hadapi tidak dapat membatalkan damai sejahteraNya yang terdapat dalam hati Anda, karena damai sejahteraNya tidak tergantung kepada faktor eksternal. Apakah Anda sudah mengundang Tuhan Yesus, Sang Raja Damai,  masuk dalam kehidupan Anda dan menjadikanNya Tuhan dan Juru Selamat serta Raja Anda? Apakah Anda sudah mengundang Tuhan Yesus untuk memimpin rumah tangga Anda?

Jika faktor eksternal tidak dapat mengalahkan, membatalkan atau meniadakan damai sejahteraNYa maka faktor eksternal yang Anda alami dalam bentuk apapun juga (perselisihan pendapat, gaji tidak memadai, dll) tidak dapat memadamkan cinta kasih Anda terhadap pasangan hidup Anda, terhadap sahabat Anda, terhadap orang tua Anda, terhadap siapa saja. Kasih adalah sebuah pilihan yang Anda miliki karena Anda memiliki damai sejahteraNya. Dengan damai sejahteraNya yang mengalir bagaikan aliran sungai yang tidak pernah henti-hentinya dari kedalaman hati Anda, maka Anda akan menjadi lebih produktif, rumah tangga Anda menjadi lebih harmonis, lingkungan dimana Anda berada akan lebih nyaman karena setiap orang tidak lagi mementingkan peribadi masing-masing melainkan mengutamakan kepentingan orang lain diatas kepentingan pribadinya.

Dengan damai sejahteraNya dihati Anda, maka Anda akan selalu menampilkan damai dan menghindari perseteruan. Anda mungkin benar, Anda mungkin menang dalam sebuah adu bicara, Anda mungkin berhasil menunjukkan kesalahan sahabat Anda, rekan sekerja Anda, dihadapan orang lain hanya untuk membuktikan bahwa Anda berada pada posisi yang benar, namun Anda telah mematikan sebuah persahabatan, Anda menciptakan sebuah permusuhan karena Anda tidak menaburkan kasih karena Anda tidak memiliki damai sejahteraNya (kasih tidak mengingat-ingat ataupun memperhitungkan kesalahan orang lain).

Pastikan fokus Anda pada Sang Raja Damai dan izinkan damai sejahteraNya mengalir bagaikan aliran sungai yang tidak henti-hentinya mengalir kepada orang-orang disekitar Anda (suami/isteri/anak-anak maupun rekan sekerja/pimpinan Anda) maka damai sejahteraNya akan menguasai lingkungan dimana Anda berada dan terang sinar kasihNya akan menjadi petunjuk bagi setiap langkah kehidupan Anda dalam berkeluarga maupun bermasyarakat. Semoga bermanfaat dan boleh menjadi berkat!

Penulis

Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD

Gembala Restoration Christian Church di Los Angeles - California

www.rccla.org


Sumber : Rev.Dr. Harry Lee, MD.,PsyD
Halaman :
1

Ikuti Kami