Kegagalan Indonesia berprestasi secara maksimal di SEA Games 2015 Singapura
dinilai Ketua SIWO PWI, Raja Parlindungan Pane sebagai sebuah
bukti kuat bahwa Indonesia harus membenahi sejumlah faktor yang menjadi tumpuan
keberhasilan sebuah negara dalam kompetisi olahraga.
“Kalau kita lihat, atlet kita udah berjuang. Target memang 72
emas, sementara Indonesia hanya dapat 47. Menurut saya ini jadi catatan untuk
Asian Games,” ujar pria yang juga anggota Komite Olahraga Indonesia itu kepada Okezone, Rabu
(24/6/2015).
Direksi Pengelola
Komplek Stadion GBK melihat bahwa evaluasi harus segera
dilakukan guna mengejar kejuaraan Asian Games. Kontingen Merah Putih pada Sea Games lalu hanya menempati posisi lima klasemen akhir perolehan medali
pesta olahraga terbesar Asia Tenggara itu dengan perolehan 47 keping emas.
Hasil ini menjadi yang terburuk setelah edisi 2005. Saat itu Kontingen
Merah Putih juga menempati peringkat lima klasemen akhir perolehan medali, tapi
dengan jumlah emas yang lebih banyak, yaitu 50.
Pane juga menambahkan bahwa ada empat cabang olahraga yang dapat dijadikan lumbung emas
untuk Indonesia. Empat cabang olahraga tersebut harus diberikan perhatikan
khusus. “Fokus kepada cabang-cabang yang bisa panen medali, contohnya
seperti atletik, menembak, senam, dan renang,” tambahnya.
Pria asal Sumatra Utara itu mengatakan, jika Indonesia dapat menguasai keempat cabang tersebut, maka ada harapan untuk sukses di kejuaraan multi cabang. Selain
itu, ia juga menambahkan agar kualifikasi pelatih harus ditingkatkan.
“Kalo kita
bisa menguasai empat cabang olahraga itu, ada harapan Indonesia bisa mendulang
hasil yang baik. Selain itu coach-nya juga harus memiliki kualifikasi yang
bagus, tetapi bukan berarti yang sekarang tidak bagus,” tambahnya.