Pasir, Keluarga dan Kebahagiaan

Marriage / 15 June 2015

Kalangan Sendiri

Pasir, Keluarga dan Kebahagiaan

Lusiana Official Writer
5271

Kalau persoalan kecil itu ibaratnya sebutir kecil pasir, pipa sebesar apapun bisa tersumbat jika butiran pasir didalamnya terus bertambah dan tidak pernah dibersihkan. Demikian halnya dengan permasalahan dalam keluarga. Ketika masalah menjadi besar kita cenderung menaganggap itu benar-benar sebuah masalah besar. Padahal sebenarnya itu adalah masalah kecil yang menumpuk dan tidak pernah dibereskan.

Tidak berlebihan rasanya bila Pdt. Bigman Sirait menganalogikan pasir dengan masalah keluarga  seperti dalam tulisan diatas. Karena kebanyakan dalam sebuah keluarga sering sekali menyepelekan masalah kecil padahal sama seperti pasir, justru kita sering terjatuh karenanya. Nah, bagaimana cara membersihkan “pasir” dalam keluarga kita? Jawabannya adalah dengan membangun komunikasi pada masing-masing anggota keluarga. Menurut Bigman komunikasi itu harus dilatih dan dikembangkan setiap saat dengan prinsip-prinsip sebagai berikut :

Keintiman.
Biasakan untuk mendiskusikan segala sesuatu dalam keluarga. Kebiasaan ini akan menumbuhkan kedekatan tiap anggota keluarga.


Family Time.
Jadwalkan waktu untuk keluarga. Tepislah anggapan bahwa kita tidak memiliki waktu untuk keluarga. Ketegangan hidup dan tingginya kegiatan, membuat seseorang seolah-olah tidak punya waktu untuk suami, istri dan keluarga. Bekerja memang penting tapi keluarga yang terpenting karena kita bekerja untuk keluarga.


Body Language.
Bahasa tubuh mungkin kelihatannya pasif tapi sentuhan memberikan sejuta suara. Contoh yang paling sedehana adalah bergandengan tangan dengan istri atau mencari permainan yang bisa dilakukan bersama-sama dengan anak-anak, bermain bola misalnya. Kebanyakan dari kita terlalu sibuk, tapi terlalu sedikit memberikan perhatian kepada orang-orang terdekat kita.

Bagaimana dengan situasi keluarga Anda saat ini? Apakah harmonis atau justru jauh dari suasana yang menyenangkan. Jangan khawatir! Semua hal bisa diubah, tidak terkecuali keadaan keluarga Anda karena Tuhan akan menolong Anda. Tapi jangan minta Tuhan mengubah keadaan sementara kita masih berkutat dengan hidup yang lama. Tuhan bukannya tidak mampu tapi Dia tidak mau dipermainkan. Dia menuntut ketaatan di dalam kita.

Anda terberkati dengan artikel diatas? Dukung kami untuk dapat terus menyediakan konten-konten positif di jawaban.com dengan menjadi Mitra CBN. Anda bisa menghubungi kami SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email  atau klik disini.

365 ayat dalam wooden eksklusive box, tersedia bagi Anda yang pertama kali mendaftra. Jadi tunggu apalagi, bergabunglah segera menjadi Mitra CBN!

Halaman :
1

Ikuti Kami