Kalangan Sendiri
-
Share:
Bukan Seperti Katak
Theresia Karo Karo Official Writer
4850
Katak merupakan hewan amfibia yang paling sering ditemui didaerah tropis, hutan rimba, tepi sungai dan rawa, perkebunan, sawah hingga pemukiman manusia. Hewan yang kerap melompat-lompat ini termasuk jenis amfibia karena kemampuannya hidup di dua habitat berbeda, yakni air dan darat.
Kondisi ini hampir serupa dengan kehidupan anak manusia. Banyak dari kita yang memiliki sifat seperti katak. Di mana saat mengalami masa sukar dan kejatuhan, manusia bisa menjadi pribadi yang semakin baik dan semakin dekat dengan Tuhan. Tetapi saat berkelimpahan, kita melupakan waktu penting untuk berbicara Tuhan dan semakin serupa dengan ‘dunia’.
Tentu manusia diciptakan berbeda dengan katak. Tuhan tidak ingin kita hidup seperti katak, yang bisa bertahan di dua kondisi yang bertolak belakang. Kita harus memilih, apakah ingin hidup semakin serupa dengan Allah, atau justru semakin serupa dengan dunia?
Ingatlah bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Jangan tertipu dengan perangkap dunia, sebab semuanya itu tidak akan pernah menjamin keselamatan manusia. Karena kita diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus, dengan meneladani nilai-nilai-Nya, sikap-Nya, dan karakter-Nya.
Berikut tiga tanggung jawab manusia untuk menjadi serupa dengan Kristus:
1. Meninggalkan cara hidup atau manusia lama kita ([kitab]efesu4:22[/kitab]).
2. Harus mengubah cara berpikir kita ([kitab]efesu4:23[/kitab]).
3. Mengenakan karakter Kristus ([kitab]efesu4:24[/kitab]).
Inilah keistimewaan terbesar, tanggung jawab terdekat, dan tujuan akhir kita. Oleh sebab itu, izinkan Roh Kudus bekerja dalam kita. Seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 3: 18, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Sumber : Gpdi/Intisari-online.com by tk
Kondisi ini hampir serupa dengan kehidupan anak manusia. Banyak dari kita yang memiliki sifat seperti katak. Di mana saat mengalami masa sukar dan kejatuhan, manusia bisa menjadi pribadi yang semakin baik dan semakin dekat dengan Tuhan. Tetapi saat berkelimpahan, kita melupakan waktu penting untuk berbicara Tuhan dan semakin serupa dengan ‘dunia’.
Tentu manusia diciptakan berbeda dengan katak. Tuhan tidak ingin kita hidup seperti katak, yang bisa bertahan di dua kondisi yang bertolak belakang. Kita harus memilih, apakah ingin hidup semakin serupa dengan Allah, atau justru semakin serupa dengan dunia?
Ingatlah bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan keselamatan. Jangan tertipu dengan perangkap dunia, sebab semuanya itu tidak akan pernah menjamin keselamatan manusia. Karena kita diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus, dengan meneladani nilai-nilai-Nya, sikap-Nya, dan karakter-Nya.
Berikut tiga tanggung jawab manusia untuk menjadi serupa dengan Kristus:
1. Meninggalkan cara hidup atau manusia lama kita ([kitab]efesu4:22[/kitab]).
2. Harus mengubah cara berpikir kita ([kitab]efesu4:23[/kitab]).
3. Mengenakan karakter Kristus ([kitab]efesu4:24[/kitab]).
Inilah keistimewaan terbesar, tanggung jawab terdekat, dan tujuan akhir kita. Oleh sebab itu, izinkan Roh Kudus bekerja dalam kita. Seperti yang tertulis dalam 2 Korintus 3: 18, “Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Halaman :
1
Hot Topics
- Cahaya Bagi Negeri
- Daily Devotional
- Nabi Palsu
- Khotbah Tentang Bersyukur
- Punya Tujuan Hidup Umur Lebih Panjang
Related Articles
