Miley Cyrus Sebut Kekristenan Adalah Dongeng

Internasional / 10 June 2015

Kalangan Sendiri

Miley Cyrus Sebut Kekristenan Adalah Dongeng

daniel.tanamal Official Writer
5805
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-fareast-language:EN-US;} </style> <!--[endif]-->

Artis dan penyanyi pop papan atas Amerika Serikat, Miley Cyrus kembali membuat pernyataan kontroversial. Kali ini dirinya menyerang keyakinan umat Kristen dengan menyebut bahwa cerita-cerita didalam Alkitab adalah sebuah dongeng dan mengatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung didalamnya sangat tradisional yang seharusnya tidak masuk dalam undang-undang di AS terutama mengenai masalah pernikahan.

Miley yang diwawancai oleh sebuah majalah lokal menyatakan protes-protesnya terhadap pelarangan pernikahan sesama jenis. Dirinya lalu mengkritisi Kekristenan dengan mengatakan bahwa percaya terhadap kisah Nabi Nuh membuat bahtera yang selama ini dipercayai sebagai sebuah kegilaan. “Orang-orang ini (Kristen) seharusnya tidak berkuasa atas hukum kita. Ini adalah hal gila. Kami sudah terlalu besar untuk percaya akan dongeng-dongeng itu, seperti kita juga sudah terlalu besar bahwa Santa Claus dan Peri Gigi itu ada,” katanya.

Mantan bintang cilik Disney Channel yang dibaptis di Gereja Southern Baptist ini juga mengkritik pandangan politik kedua orangtuanya yang dianggap konservatif. Artis berusia 22 tahun ini mengaku bahwa dirinya pernah menyukai sesama jenis dan membuat pengakuan itu dihadapan ibunya. “Aku ingat mengatakannya kepadanya (Ibu) bahwa aku mengagumi wanita dengan cara yang berbeda. Lalu, dia bertanya kepadaku apa artinya itu. Kujawab bahwa aku mencintai mereka (wanita) selayaknya seperti aku mencintai seorang pria. Dia  tak ingin menuduhku begitu saja, ia juga tak ingin hal yang buruk terjadi padaku. Aku hanya memintanya untuk menerimaku dan ia mempercayaiku melebihi Tuhan manapun,” tambahnya.

Perubahan Miley terhadap apa yang diyakininya selama ini memang begitu drastis menurun. Siapapun masih mengingatnya satu dekade yang lalu ketika dirinya menjadi panutan banyak gadis-gadis muda dalam acara “Hannah Montana” sebuah program televisi yang juga mengangkat namanya. Dalam tayangan yang pertama kali muncul pada 24 Maret 2006 itu, Miley membawa nilai-nilai moralitas yang begitu tinggi seperti penolakan untuk memakai pakaian yang tidak sopan dan juga memakai cincin kemurnian, sebuah pertanda komitmen untuk tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Miley bahkan menyebut gerejanya sebagai sumber kekuatan terbesar dan selalu menyerukan ayat Alkitab favoritnya yaitu Efesus 6:10-11 yang berbunyi “Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.” Namun setelahnya, setelah karirnya menanjak, Miley seakan menggadaikan imannya kepada ketenaran dan popularitas.





Sumber : gospelherald | Daniel Tanamal
Halaman :
1

Ikuti Kami