Ya dan Tidak

Kata Alkitab / 2 June 2015

Kalangan Sendiri

Ya dan Tidak

daniel.tanamal Official Writer
42701
<!--[if gte mso 9]><xml> Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4 </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-priority:99; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin-top:0cm; mso-para-margin-right:0cm; mso-para-margin-bottom:10.0pt; mso-para-margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:"Calibri","sans-serif"; mso-ascii-font-family:Calibri; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Calibri; mso-hansi-theme-font:minor-latin;} </style>

Sahabat, perkataan Anda mengandung kuasa, karena itu kita perlu berhati-hati. Perkataan seseorang menggambarkan apa yang ada di dalam hatinya, sekaligus menunjukkan siapa dia sesungguhnya. Dengan kata lain,seseorang yang jahat atau baik ditandai melalui kata-kata yang keluar dari mulutnya.

Kata Ya dan Tidak, ternyata memiliki dampak yang luar biasa bagi yang memperkatakannya; baik atau buruk tergantung pada siapa dan kapan kata-kata itu dipergunakan. Untuk bisa berkata tidak terhadap dosa atau perkara-perkara yang tidak sesuai dengan Firman Tuhan dibutuhkan keberanian dan ketegasan. 

Simak apa yang dikatakan oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego di hadapan raja Nebukadnezar,  "Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;  tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu." (Daniel 3:17-18).

Tiga orang muda ini berani berkata tidak terhadap raja, berani menolak untuk tidak menyembah patung emas yang didirikan oleh raja Nebukadnezar. Suatu keputusan yang membawa resiko pada diri orang yang mengucapkannya: mereka harus dibuang ke dapur perapian yang dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa (baca  Daniel 3:19). Hal ini juga dialami oleh Daniel, yang karena berani berkata tidak terhadap peraturan yang telah ditetapkan oleh raja, ia dimasukkan ke dalam gua singa.

Seseorang yang berani berkata tidak terhadap dosa beroleh pembelaan dari Tuhan. Sadrakh, Mesakh, Abenego dan juga Daniel mengalami mujizat yang luar biasa. Di akhir zaman ini Tuhan mencari orang-orang yang memiliki keberanian berkata tidak terhadap dosa. Sebaliknya berkatalah ya terhadap perkara-perkara rohani yang dari Tuhan, karena di balik dua kata sederhana itu ada dampak yang luar biasa!



Sumber : Renungan Harian
Halaman :
1

Ikuti Kami