Studi : Paracetamol Bahayakan Janin Ibu Hamil
Sumber: Pixgood.com

Health / 25 May 2015

Kalangan Sendiri

Studi : Paracetamol Bahayakan Janin Ibu Hamil

Lori Official Writer
4339
 Jatuh sakit saat masa hamil tentu hal yang juga bisa dialami ibu hamil. Meminum obat pereda nyeri tentu saja kerap menjadi pilihan. Tapi eits nanti dulu, karena ternyata ibu hamil juga patut memperhatikan jenis dan kadar obat yang dikonsumsinya. Salah satunya adalah obat yang mengandung paracetamol atau pereda rasa nyeri.
<!-- endif]-->

Menurut para ahli medis, saat sedang hamil tubuh memang akan sangat rentan dengan berbagai macam obat dan efeknya bisa berdampak secara tak terduga. Efek yang paling berbahaya saat mengkonsumsi paracetamol adalah merusak kesehatan janin terutama perkembangan otak bayi, ADHD dan rendahnya hormon testosteron pada anak laki-laki.

Seperti dilansir Vemale.com, para peneliti yang telah diuji terhadap 60 ribu ibu hamil dan anak-anak menemukan bahwa anak-anak yang ibunya mengkonsumsi paracetamol saat sedang hamil cenderung mengalami penyakit ADHD atau hiperaktif dan sulit diatur.

Sementara para ilmuwan lain dari Universitas Edinburgh menemukan bahwa penggunaan paracetamol pada ibu hamil dalam kurun waktu yang lama, tidak baik bagi kesehatan bayi laki-laki. Hasil studi ini didapatkan setelah melakukan penelitian terhadap tikus-tikus yang secara khusus ‘dicangkok’ dengan jaringan janin untuk mendapatkan kondisi seperti hamil. Setelah tujuh hari mengkonsumsi obat, janin tikus ditemukan memiliki tingkat testosteron yang jauh lebih rendah. Testosteron adalah jenis hormon yang sangat penting bagi perkembangan organ-organ reproduksi pada laki-laki.

Terkait dengan temuan ini, pemimpin penelitian, Dr Rod Mitchell pun meyakini kesimpulan bahwa paracetamol memang memiliki efek yang berbahaya bagi janin ibu hamil. Ia sangat menganjurkan agar ibu hamil tetap berhati-hati saat mengkonsumsi jenis obta-obatan.

 “Saran kami adalah, para ibu hamil mengikuti panduan yang sudah ada, bahwa obat pereda nyeri diminum dalam dosis seminimal mungkin dan dalam waktu sesingkat-singkatnya,” ungkap Mitchell, seperti dilansir Bbc.co.uk.

Kendati penelitian ini masih belum diuji coba secara langsung kepada ibu hamil, namun hal ini tetap bisa menjadi peringatan yang berarti bagi ibu hamil. Bila ibu hamil sedang sakit, usahakan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan meminta petunjuk dalam memilih obat yang tepat. Atau agar lebih aman, pilihlah proses pengobatan alami seperti istirahat yang cukup dan banyak minum air putih.

Sumber : Bbc/Vemale/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami