Diduga Jual Beras Plastik, Satu Pedagang Beras Diamankan Polisi

Nasional / 20 May 2015

Kalangan Sendiri

Diduga Jual Beras Plastik, Satu Pedagang Beras Diamankan Polisi

Puji Astuti Official Writer
17620

Isu beredarnya beras plastik membuat masyarakat resah. Walau belum ada bukti otentik tentang adanya beras plastik tersebut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), namun pihak kepolisian Polsek Bantargebang Bekasi, Jawa Barat, melakukan penyelidikan dengan mendatangi satu toko beras yang diduga menjual beras yang mengandung bahan berbahaya tersebut.

"Kami langsung mendatangi lokasi dan mengamankan satu setengah karung dari toko beras tersebut," demikian pernyataan Kapolsek Bantargebang Kompol Gatot Suyanto yang dikutip Liputan 6.com di lokasi, Selasa (19/5/2015).

Di toko beras tersebut selain mengamankan beras sebagai barang bukti pihak kepolisian juga mengamankan S (45) si penjual beras dan 5 anak buahnya.

"Kini S dan kelima anak buahnya masih dimintai keterangan di Mapolsek Bantargebang," demikian jelas Gatot.

Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap peredaran beras oplosan yang diduga dicampur dengan beras plastik tersebut.

"Ada kemungkinan tidak hanya satu toko beras yang diduga menjual beras plastik ini. Ada toko lainnya dan kami masih menelusuri penyuplai beras tersebut," tambahnya.

Dia menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi pemerintah daerah untuk mengungkap  ada tidaknya beras plastik tersebut.

"Kami masih perlu meyakinkan betul atau tidak beras tersebut dari plastik, biarlah petugas BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) yang mengecek langsung untuk meneliti kandungan di dalamnya," ujar Gatot.

Isu adanya peredaran beras plastik bermula setelah seorang pembeli beras bernama Dewi yang menceritakan pengalamannya membeli dan memasak beras  seharga Rp 8.000 per liter di sosial media. Sewaktu dimasak beras tersebut susah matang, dan sewaktu dicicipi nasi tersebut memiliki tekstur dan rasa berbeda dari nasi biasa. Bila direndam, beras yang diduga dari plastik akan mengambang. Sementara beras asli akan tetap tenggelam. Setelah dimakan, ungkap Dewi Septiani, dia dan anaknya menderita sakit perut.

Sumber : Liputan6.com | Puji Astuti
Halaman :
1

Ikuti Kami