JK Komentari Nama Duo Bali Nine Jadi Beasiswa Kampus Australia
Sumber: Canberratimes.com.au

Nasional / 4 May 2015

Kalangan Sendiri

JK Komentari Nama Duo Bali Nine Jadi Beasiswa Kampus Australia

Lori Official Writer
4126
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengomentari rencana kampus Kristen Australia, Australia Catholic University (ACU) pakai nama Duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran menjadi nama beasiswa untuk pelajar Indonesia.

JK menilai nama itu kurang pantas mengingat keduanya menjadi terpidana eksekusi mati kasus narkoba. “Saya kira karena yang dihukum mati itu termasuk kejahatan, ya tentu kurang pantas orang yang melaksanakan kejahatan di Indonesia diberi nama untuk beasiswa itu,” ucap JK seperti dilansir Merdeka.com, Senin (4/5).

Ia menambahkan, akan lebih pantas bila keduanya adalah orang-orang berkontribusi positif dalam masyakarat dan dunia. “Kalau orang-orangnya terhormat, katakanlah ilmuwan atau pahlawan Australia pasti Indonesia setuju. Tapi kalau nama kriminal menjadi beasiswa itu kurang pantas untuk itu”.

Dalam pernyataan resmi di laman resmi Vice-Chancellor ACU, Prof Greg Craven, pihak kampus merasakan duka yang mendalam terhadap eksekusi mati yang dijatuhkan Indonesia kepada Andrew dan Myuran. Mereka mengatakan turut serta memperjuangkan pembebasan warga negara Australia itu karena menjunjung prinsip bahwa hidup setiap manusia berlaku sama, bagi pelaku kejahatan dan yang baik. “Sebagai Universitas Katolik yang mengampanyekan budaya hidup, kami menentang hukuman mati,” tulis Craven, seperti dikutip dari laman ACU.

Sebagai penghormatan terhadap Andrew dan Myuran, ACU mengagas ide untuk memberikan nama Duo Bali Nine itu sebagai nama dua beasiswa untuk pelajar Indonesia yang akan menempuh studi sarjana di kampus ACU.

Beasiswa itu akan diberikan kepada pelajar yang memenangkan kompetisi esai bertema penolakan terhadap hukuman mati yang berjudul ‘Kesucian Kehidupan Manusia’ atau The Sanctity of Human Life. “Dalam langkah kecil namun simbolis, tulisan pelajar Indonesia tentang Kesucian Hidup Manusia akan menjadi kontribusi berkelanjutan terhadap penghapusan hukuman mati di Indonesia,” tutur Craven.

Seperti dikutip dari Cnn Indonesia, Perdana Menteri Autralia Tony Abbott bahkan tampak kurang sepakat dengan langkah yang dilakukan ACU. Senada dengan JK, Abbott menyayangkan universitas ternama itu terlalu menilai berlebihan mantan pengedar narkoba itu.

Sumber : Merdeka.com/Cnnindonesia.com/ls
Halaman :
1

Ikuti Kami