Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Afrika Selatan, Maite Emily Nkoana-Mashabane, usai pertemuan pejabat tinggi perhelatan KAA di Gedung Jakarta Convention Center, Minggu (19/4).
“Kondisi yang terjadi di dalam negeri membuatnya untuk mendelegasikan kunjungan kali ini kepada wakil presiden. Isu ini dipicu latar belakang ekonomi. Tidak seharusnya nyawa menjadi korban dalam kejadian ini,” tutur Nkoana-Mashabane.
Seperti diketahui, kekerasan terhadap warga asing di Afrika Selatan ini telah memasuki pekan ketiga dan telah menjatuhkan korban jiwa sebanyak 6 orang dan ribuan imigran mengungsi di kamp-kamp darurat. Kerusuhan berawal dari kota di Durban, kota pelabuhan di wilayah Timur Afrika Selatan. Lalu menyebar luas hingga ke wilayah lain di Afrika Selatan.
Tak hanya kali ini saja, insiden serupa juga sudah pernah terjadi pada tahun 2008. Akibat kekerasan ini tercatat sebanyak 62 orang tewas. Kekerasan ini pada awalnya timbul karena banyak orang Afrika Selatan menuduh kaum imigran mengambil pekerjaan warga lokal.
Terkait ketidakhadiran Jacob Zuma, namun Nkoana-Mashabane tetap memastikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Afrika akan lebih erat dan akan maju bersama-sama.
Sumber : BBC/Tempo/ls