Sakit Itu Masalah Rasa
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 20 March 2015

Kalangan Sendiri

Sakit Itu Masalah Rasa

Tiurma Ida Purba Official Writer
3916

Minggu ini begitu menyenangkan, mengapa tidak? Minggu ini saya bersama dengan teman-teman saya pergi ke salah satu rumah sakit kanker di Jakarta. Jujur saya begitu penasaran dengan kisah hidup mereka. Bagaimana mereka harus tetap berjuang melawan penyakit kanker. Dan uniknya kali ini pelayanan kami adalah khusus anak-anak kecil yang menderita kanker.

Setibanya disana, saya sangat kaget karena saya tidak melihat anak-anak yang sakit kanker, yang saya lihat hanyalah anak-anak biasa. Lalu, saya bertanya kepada salah satu teman saya. “ anak-anak itu benar sakit kanker?” Dengan heran teman saya menjawab “ ya, mereka sakit kanker, mengapa kamu bertanya seperti itu?” “ Karena saya tidak yakin mereka sakit kanker, raut wajah mereka begitu sehat dan tidak ada beban”tambah saya.

Lalu, dengan begitu penasaran saya mendekati seorang anak dan bertanya. “ Dek, kamu sakit apa?”. Dengan senyum dia menjawab “ Saya sakit kanker leukemia ka”. Dengan penuh tanya saya bertanya,“ Tapi, wajah kamu tidak menunjukkan bahwa kamu sakit, apakah kamu tidak merasakan sakit?” Dengan tersenyum lebih lebar lagi dia menjawab “ Rasa sakit itu hanya masalah rasa ka, kalau tidak mau sakit ya ga usah di rasa”. Mendengar perkataannya hati saya begitu tertegun. Bagaimana mungkin, anak sekecil itu bisa berkata seperti itu? Pengalaman saya, begitu banyak orang dewasa yang mengeluh dengan penyakit mereka.

Hari itu saya mendapat pelajaran yang begitu luar biasa dari seorang anak kecil. Namun, saya terus merenungi apa yang dia katakan. Apakah benar,sakit bisa tidak di rasakan? Bagaimana mungkin?

Saya terus mengingat-ingat apa yang dilakukan anak kecil itu. Yang saya ingat dia selalu tersenyum dan memiliki semangat. Ternyata yang dia lakukan untuk menolak rasa sakit itu adalah dengan bersemangat. Dengan sukacita, Anda dapat memulihkan semangat yang patah. Ini adalah soal keputusan. Saya yakin bahwa anak kecil tersebut merasakan sakit. Namun, dia tidak mau berfokus pada rasa sakit itu. Ini adalah pilihan setiap orang. Mau berfokus kepada tujuan hidup atau rasa sakit tersebut.

Seringkali, kita terlalu fokus terhadap rasa sakit atau masalah yang sedang dihadapi. Masih ingatkah ketika Anda kecil dulu? Anda begitu bersemangat melakukan segala sesuatu. Bahkan, Anda tidak merasakan lelah, karena Anda fokus terhadap tujuan Anda.

Ini sangat sesuai dengan firman Tuhan yang berkata “hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang”. ( Amsal 17:22). Percaya atau tidak, anak kecil tersebut telah membuktikan bahwa firman ini nyata. Dia tidak merasakan sakit karena memiliki semangat untuk hidup. Bukan berarti mengabaikan kesehatan. Anda harus tetap menjaga kesehatan, namun jika Anda sakit, janganlah berfokus pada rasa sakit itu. Sehingga Anda akan lupa bahwa Anda sedang sakit.

Berkaca dari setiap masa lalu yang sudah pernah ada, bagaimana dengan Anda?. Apakah Anda memiliki semangat seperti anak kecil tersebut? Semangat yang tidak pernah padam dan percaya bahwa Tuhan mampu melakukan mujizat.

Bagi sebagian orang, masalah hidup baru terasa ketika mereka beranjak dewasa, atau ada juga ketika masih kecil sudah merasakan kesulitan hidup yang luar biasa. Namun, ketahuilah kapanpun, dimanapun dan berapapun usia Anda, masalah Anda tidak bisa menghentikan sukacita Anda. Marilah belajar untuk fokus kepada rancangan Tuhan yang luar biasa, bukan kepada masalah yang Anda hadapi.

Tetaplah bersemangat dan tunjukkanlah kepada dunia, bahwa Dia pasti membuka jalan di saat tiada jalan.

 

Jika Anda memiliki masalah berhubungan dengan kisah ini, Anda bisa bercerita kepada kami dan mendapatkan bimbingan agar keluar dari masalah Anda. Segera hubungi kami: 0-800-151-3344 (bebas pulsa). Tuhan memberkati.  

Sumber : Anne Avantie/jawaban.com by tiur
Halaman :
1

Ikuti Kami